PALU, BULLETIN.ID – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah bersama aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP menggelar operasi terpadu di dua wilayah rawan narkoba di Kota Palu, Jumat (7/11/2025).
Dua lokasi sasaran yakni Kelurahan Lere di Kecamatan Palu Barat dan Kelurahan Tawanjuka di Kecamatan Tatanga.
Operasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala BNN RI dalam rapat pimpinan nasional yang menekankan pentingnya aksi serentak di daerah untuk menekan penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan dimulai pukul 07.30 hingga 11.30 WITA, melibatkan 143 personel gabungan, terdiri dari 54 personel BNNP Sulteng, 22 personel Kodim 1306, 8 personel Pomdam, 31 personel Sat Brimob Polda Sulteng, dan 28 personel Satpol PP Provinsi.
Apel kesiapan dipimpin langsung oleh Kepala BNNP Sulawesi Tengah, Ferdinand Maksi Pasule, sebelum tim disebar ke titik operasi.
Dari hasil penyisiran di dua kelurahan tersebut, petugas mengamankan 22 orang dan 9 paket sabu. Hasil tes urine menunjukkan 14 orang positif mengandung narkotika jenis sabu, sementara 8 lainnya negatif.
BNNP Sulteng memastikan penanganan terhadap warga positif narkoba dilakukan secara berimbang antara penegakan hukum dan pemulihan.
“Ke-14 orang yang positif telah menjalani asesmen untuk menentukan langkah rehabilitasi sesuai ketentuan. Pendekatan kami bukan hanya represif, tapi juga pemulihan sosial,” jelas Ferdinand.
Sementara itu, barang bukti sabu yang disita kini diamankan di Kantor BNNP Sulawesi Tengah untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut.
Tak hanya fokus pada penindakan, tim BNNP juga memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat di sekitar lokasi operasi. Edukasi tersebut menyoroti bahaya narkotika, cara mengenali aktivitas mencurigakan, serta pentingnya peran keluarga dalam mencegah peredaran gelap.
Ferdinand menegaskan, operasi ini menjadi bagian dari komitmen BNNP Sulteng mewujudkan lingkungan masyarakat Bersinar (Bersih dari Narkoba).
“Operasi ini bukan hanya tentang menangkap pelaku, tapi juga memulihkan lingkungan sosial. Kami ingin masyarakat berdaya dan ikut menjaga kampungnya dari ancaman narkoba,” tegasnya.
BNNP Sulawesi Tengah menyatakan akan terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam program War on Drugs for Humanity, menempatkan aspek kemanusiaan sebagai fondasi dalam setiap langkah pemberantasan dan pemulihan penyalahgunaan narkotika.







