PALU,BULLETIN.ID – Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Mohammad Rizal, secara resmi membuka Pesta Rakyat Posalia Pandapa Besusu (PPB) tahun 2023 pada Jumat, 23 Juni 2023 di sekitar Jalan Dr. Soeharso, Kota Palu, mewakili Wali Kota Palu.
Acara peresmian di wilayah Besusu ini diadakan dengan berbagai kegiatan, seperti istigosah (perkumpulan doa Islami), expo Pandapa, dan kajian budaya dan adat masyarakat To Kaili.
Asisten Rizal, saat membacakan pidato tertulis dari Wali Kota, menyatakan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan biasa tetapi merupakan momen yang sangat istimewa.
Pesta Rakyat PPB menjadi wadah untuk memperkuat tali persaudaraan, menghormati tradisi dan budaya masyarakat Palu sebagai orang To Kaili, serta merayakan kekayaan budaya yang menjadi bagian integral dari identitas mereka.
Istigosah memiliki makna yang mendalam bagi umat Muslim karena mereka berdoa kepada Allah SWT, memohon berkah dan keselamatan bagi masyarakat Palu dan sekitarnya.
Selain itu, Expo Pandapa akan memamerkan kekayaan ekonomi dan potensi daerah di Kota Palu.
Melalui expo ini, para wisatawan dapat melihat dan mengapresiasi karya-karya kreatif dan inovatif dari masyarakat Palu.
Expo Pandapa juga berfungsi sebagai platform untuk menghubungkan para pengusaha lokal dengan mereka yang berasal dari luar daerah, sehingga membuka peluang kerjasama dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Sementara itu, kajian budaya dan adat masyarakat To Kaili akan membawa kita dalam perjalanan mendalam untuk memahami budaya yang melekat kuat dalam kehidupan kita sebagai orang To Kaili,” ujar asisten.
Melalui kajian ini, masyarakat dapat mengenali dan memperkuat identitas budayanya sambil melestarikan warisan budaya yang diteruskan oleh para leluhur.
Budaya dan adat istiadat masyarakat To Kaili merupakan harta yang tak ternilai, yang harus dilindungi dan dilestarikan demi masa depan generasi mendatang.
“Pesta Rakyat Posalia Pandapa Besusu adalah momen yang tepat bagi kita untuk mempererat hubungan antarwarga, melampaui perbedaan etnis, agama, dan budaya. Kita adalah satu kesatuan, sebuah komunitas yang kuat dan progresif,” ungkapnya