Lift Kantor DPRD Sulteng Berfungsi dengan Baik

  • Whatsapp

PALU,BULLETIN.ID – Ditengah rehabilitasi/pemeliharaan Gedung B DPRD Sulteng, Sekretaris DPRD Sulteng Siti Rachmi Amir Singi, memastikan seluruh pekerjaan yang ada di DPRD Sulteng saat ini berjalan normal sesuai waktu yang ditentukan.

Pekerjaan pemeliharaan Gedung B dilakukan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang ada di DPRD Sulteng. Mengingat 2024 mendatang ada ketambahan kursi DPRD Sulteng, dari 45 kursi menjadi 55 kursi.

Salah satu yang dipersiapkan dengan baik juga adalah Lift Gedung B. Sebab, nanti lift ini akan banyak digunakan anggota dewan, masyarakat, termasuk pegawai DPRD.

Sekwan memastikan pekerjaan pengadaan dan pemasangan lift sudah selesai. Bahkan BPK Perwakilan Sulteng juga sudah melakukan audit terhadap lift tersebut, dan hasilnya dinyatakan tidak ada masalah.

“Tidak ada pekerjaan yang mangkrak dalam pengadaan dan pemasangan lift gedung B. Itu sesuai hasil audit BPK,” ujar Siti Rachmi, Selasa 23 Mei 2023.

Demi meyakinkan pekerjaan pengadaan dan pemasangan lift sudah rampung, Sekwan mengajak sejumlah wartawan melihat dan menggunakan langsung lift tersebut.

“Silakan teman teman wartawan gunakan langsung. Supaya teman teman wartawan dapat menulis sesuai kenyataannya, agar masyarakat tahu lift ini berjalan dengan baik,” kata Sekwan.

Lebih teknis lagi, Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Sulteng, Sony, menyampaikan saat ini memang dilakukan pembatasan penggunaan lift, sebab daya listrik yang ada sekarang tidak sanggup mengoperasikan semua kebutuhan listrik di DPRD Sulteng.

“Selain itu, Gedung B sendiri masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga lift kami batasi penggunaannya,” ujar Sony, sembari menambahkan sengaja mengambil waktu sore hari mengajak wartawan karena penggunaan listrik diwaktu sore sudah turun drastis, karena banyak perangkat elektronik sudah dimatikan.

Berita Pilihan :  Waket-l DPRD Sulteng  Buka Uji Publik Ranperda 

Mengapa itu (pembatasan) dilakukan, khawatirnya jika daya listrik tidak stabil, dan ada orang didalam lift, ini bisa menimbulkan kecelakaan. Untuk mengantisipasi itu terjadi, pembatasan operasional lift dilakukan.

“Kami sudah menghubungi pihak PLN untuk menghitung semua kebutuhan listrik yang ada. Pihak PLN, tepatnya AKLI sudah melakukan itu, kami sisa menunggu hasilnya saja,” jelas Sony.

Perempuan berkacamata ini memastikan, tahun 2023 ini pemeliharaan Gedung B sudah rampung 100 persen, dan penggunaan lift juga akan berjalan normal.

Hal senada juga dijelaskan PPTK pengadaan lift, Carol. Jika masih terlihat ada celah antara dinding lift dan tembok, itu karena gedung masih dalam tahap pemeliharaan.

“Pekerjaan pengadaan dan pemasangan lift serta pemeliharaan gedung itu sesuatu yang terpisah. Pengadaan lift sendiri, pemasangan lift sendiri dan pemeliharaan gedung sendiri,” kata Carol.

Dia merincikan, saat ini pengadaan dan pemasangan lift sudah selesai. Yang masih berjalan adalah pekerjaan pemeliharaan gedung, sehingga jika antara dinding lift dan gedung masih terlihat celah, karena celah itu bagian dari pemeliharaan gedung yang teranggarkan tahun ini.

“Tidak ada masalah dari pekerjaan lift ini, baik pengadaan maupun pemasangannya. Itu juga sesuai hasil audit BPK Perwakilan Sulteng,” kata Carol.

Lanjutnya, seluruh pekerjaan di DPRD Sulteng dilakukan setransparan mungkin, dan melalui mekanisme yang ditetapkan. TIM

Pos terkait