Petani Garam di Kelurahan Talise, Kota Palu, Menghadapi Kendala Berat

  • Whatsapp

PALU,BULLETIN.ID – 2023 – Para petani garam di Kelurahan Talise, Kota Palu, menghadapi masa sulit yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Mereka merasa terlupakan oleh pemerintah, dengan tidak ada program bantuan usaha mikro (UMKM) yang sampai pada mereka. Selain itu, harga garam saat panen mengalami penurunan drastis karena campur tangan tengkulak.

Para petani garam di Kelurahan Talise sangat mengharapkan adanya sebuah wadah berupa koperasi yang dapat membantu mereka menjaga kestabilan harga. Saat matahari sudah terbenam dan suasana memasuki kegelapan, area penggaraman mereka terlihat sangat gelap. Penerangan yang minim dan hanya sesekali cahaya bulan membuat para petani tidak dapat melanjutkan pekerjaan mereka dengan baik. Situasi ini juga meningkatkan risiko pencurian garam yang menjadi mata pencaharian mereka.

Selain masalah penerangan, para petani garam juga menghadapi kendala infrastruktur yang serius. Mereka tidak memiliki balai pertemuan, sistem suara, atau tenda untuk melindungi mereka dari cuaca buruk. Akses jalan utama menuju lokasi penggaraman tertutup oleh reruntuhan bangunan yang masih berdiri sejak bencana alam yang melanda daerah tersebut pada September 2018. Area tersebut juga tidak memiliki jalur evakuasi yang memadai, membuat para petani garam sangat rentan saat terjadi bencana seperti tsunami.

Ketika anggota DPRD Kota Palu, H. Nanang, melakukan reses atau jaring aspirasi dengan para petani garam di Kelurahan Talise pada Selasa malam (17/10/2023), sekitar 100 petani yang tergabung dalam 16 kelompok berbicara tentang berbagai kendala yang mereka hadapi.

Koordinator petani garam Talise, Suardi, mengungkapkan, “Kami merasa bersyukur hari ini diundang dalam reses oleh anggota DPRD Kota Palu. Selama ini, kami merasa terlupakan meskipun menghadapi begitu banyak persoalan.”

Berita Pilihan :  Waket-l DPRD Sulteng  Buka Uji Publik Ranperda 

H. Nanang, anggota Komisi C DPRD Palu dan juga Ketua DPC PKB Kota Palu, merespons keluhan para petani tersebut dan berjanji untuk membantu mereka. Ia berkomitmen untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait di Pemerintah Kota Palu.

H. Nanang menegaskan, “Jangan ragu atau segan untuk berkomunikasi dengan saya. Karena tugas kami di DPRD adalah menyampaikan aspirasi masyarakat dan mengawalnya hingga tuntas.” Ia juga menjelaskan bahwa sebagai Caleg Nomor 1 PKB di Dapil Mantikulore – Palu Timur, ia bertekad untuk membantu para petani garam Talise dengan melakukan langkah-langkah yang diperlukan.

Pos terkait