Bulletin.id-Palu,Badan pengawasan obat dan makanan di palu kembali menggandeng mahasiswa Kuliah kerja nyata (KKN) untuk mengedukasi masyarakat tentang Obat dan Makanan yang aman, bermutu, dan bermanfaat melalui inovasi KKN Asyik menjadi Fasilitator Edukasi Obat dan Makanan secara on line/off line oleh Mahasiswa.
Selain itu BPOM di Palu juga melakukan Inovasi KAFE Obat dan Makanan di desa-desa tempat mahasiswa melaksanakan KKN Sesuai penugasan dari Universitas.
Kepala BPOM Palu Agus Riyanto dalam Pelatihan Agen Edukasi Obat dan Makanan dengan civitas akademika dan perwakilan mahasiswa Unisa di Kota Palu mengatakan, bahwa hal ini dilakukan agar Proses pengawasan dapat dilaksanakan secara menyeluruh sampai wilayah terpencil, selain itu Masyarakat menjadi cerdas dalam memilih dan mengkonsumsi Obat dan Makanan serta dapat melaporkan pelanggaran yang terjadi kepada BPOM di Palu melalui channel-channel yang disediakan.
“ Sinergis dengan Program Nasional yang dilakukan BPOM, diantaranya adalah gerakan keamanan pangan daerah ( GKPD ), Pasar Aman dari bahan berbahaya, dan pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)” Tutur Agus, kamis 25/08/2022
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa KKN Mahasiswa sebagai program pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Mahasiswa juga mendapatkan pengetahuan tentang Obat dan Makanan yang aman, bermutu, dan bermanfaat sehingga BPOM di Palu dapat menerima feedback berupa informasi- informasi dari masyarakat untuk dapat ditindaklanjuti.
Untuk itu Solusi yang diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap obat dan makanan aman adalah dengan memiliki agent of change yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan ini telah diintegrasikan dengan program KKN mahasiswa di desa-desa (daerah perifer).
“ Mahasiswa KKN diharapkan menjadi perpanjangan tangan BPOM di daerah terjauh yang tidak dapat dijangkau petugas BPOM. Mahasiswa akan dibentuk sebagai Agen Edukasi Obat dan Makanan dan akan mendapatkan pelatihan tentang obat dan makanan dari BPOM” Pungkasnya .(Bulletin.id/ Wawa)