BPOM gandeng KKN Unisa Palu jadi Fasilitator Edukasi  Obat  dan  Makanan 

  • Whatsapp
Pelatihan edukasi obat dan makanan di aula posintomu balai POM kamis 24/08/22.(Bulletin.id)

Bulletin.id-Palu,Badan pengawasan obat dan makanan di palu kembali menggandeng mahasiswa Kuliah kerja nyata (KKN) untuk mengedukasi masyarakat  tentang  Obat  dan Makanan  yang  aman, bermutu, dan bermanfaat melalui  inovasi  KKN Asyik  menjadi  Fasilitator Edukasi  Obat  dan  Makanan  secara  on line/off line oleh Mahasiswa. 

Selain itu BPOM di Palu juga melakukan  Inovasi  KAFE  Obat dan  Makanan  di desa-desa  tempat mahasiswa melaksanakan KKN Sesuai  penugasan  dari  Universitas. 

Kepala BPOM Palu Agus Riyanto dalam Pelatihan Agen Edukasi Obat dan Makanan dengan civitas akademika dan perwakilan mahasiswa Unisa di Kota Palu mengatakan, bahwa hal ini dilakukan agar Proses pengawasan  dapat  dilaksanakan secara menyeluruh sampai  wilayah terpencil, selain itu Masyarakat  menjadi cerdas dalam memilih dan mengkonsumsi Obat  dan Makanan  serta dapat  melaporkan pelanggaran yang terjadi kepada BPOM di Palu  melalui  channel-channel  yang disediakan.

“ Sinergis dengan Program Nasional yang dilakukan BPOM, diantaranya adalah gerakan keamanan pangan  daerah ( GKPD ), Pasar Aman  dari   bahan  berbahaya,  dan pengawasan  Pangan  Jajanan Anak Sekolah  (PJAS)” Tutur Agus,  kamis 25/08/2022 

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa KKN  Mahasiswa  sebagai  program  pengabdian kepada masyarakat  dapat dilaksanakan dengan program yang bermanfaat bagi  masyarakat.

Mahasiswa  juga mendapatkan  pengetahuan  tentang  Obat dan Makanan  yang aman, bermutu, dan bermanfaat sehingga BPOM di Palu dapat menerima feedback berupa informasi- informasi  dari  masyarakat untuk dapat ditindaklanjuti.

Untuk itu Solusi yang diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap obat dan makanan aman adalah dengan memiliki agent of change yang diharapkan  dapat menumbuhkan kesadaran  masyarakat. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan ini telah diintegrasikan dengan program KKN mahasiswa di desa-desa (daerah perifer). 

Berita Pilihan :  Dinas Kominfosantik dan Berdaya Bareng Tingkatkan Literasi Digital Bagi ASN,Disabilitas dan Kelompok Marginal 

“ Mahasiswa KKN diharapkan menjadi perpanjangan tangan BPOM di daerah terjauh yang tidak dapat dijangkau petugas BPOM. Mahasiswa akan dibentuk sebagai Agen Edukasi Obat dan Makanan dan akan mendapatkan pelatihan tentang obat dan makanan dari BPOM” Pungkasnya .(Bulletin.id/ Wawa) 

Pos terkait