PALU,BULLETIN.ID – Sebanyak 33 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil reformulasi tahun 2022 Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama mulai mengikuti pelaksanaan orientasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama melalui Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan wilayah kerja Manado.
“Iya, pelakanaan orientasi dimulai hari ini menggunakan sistem blended learning yang diawali dengan sosialisasi diikuti seluruh PPPK hasil reformulasi tahun 2022,” ucap Analis Kepegawaian UIN Datokarama Rafiuddin Ibrahim, di Kota Palu, Senin.
Rafiuddin menjelaskan sesuai dengan surat pemberitahuan dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Manado bahwa, pelaksanaan orientasi dilaksanakan menggunakan sistem blended learning.
Melalui sistem tersebut, tahapan teknis pelaksanaan terbagi dua jenis yaitu pembelajaran mandiri yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Massive Open Online Course (MOOC) LAN mulai tanggal 15 Januari – 2 Februari 2024.
“Hari ini peserta telah menerima sosialisasi pengenalan penggunaan dan sistematika aplikasi MOOC,” ujarnya.
Untuk masuk pada aplikasi MOOC pada pembelajaran mandiri, peserta harus mengakses alamat https://swajar-pppkpintar.lan.go,id/. Ketika peserta mengunjungi alamat tersebut, akan tampil halaman beranda awal/depan mengenai login.
“Untuk login, username adalah NIP masing – masing peserta dan password awalah NIK masing – masing peserta, sesuai dengan panduan yang disosialisasikan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Manado,” kata Rafi sapaan akrab Analis Kepegawaian UIN Datokarama tersebut.
Di samping pembelajaran mandiri, ia menerangkan, peserta juga diwajibkan mengikuti pembelajaran klasikal yaitu pembelajaran secara tatap muka langsung yang dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari 2024.
Sesuai dengan surat Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Manado bahwa mengenai pembagian kuota pembelajaran klasikal, akan diinformasikan kemudian.
Ia menambahkan di samping itu, peserta wajib mengikuti pembukaan yang orientasi yang akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia.
Rafiuddin mengimbau kepada peserta agar memperhatikan dengan baik seluruh tahapan dan mekanisme, serta syarat dan ketentuan dalam pelaksanaan orientasi tersebut.
“Kami berharap peserta dapat mengikuti orientasi ini dengan baik, dengan mengikuti seluruh ketentuan yang diberlakukan oleh Kementerian Agama,” imbuhnya.