PALU,BULLETIN.ID – Muhammad Unul Usman Paise alias Samil alias Nunung yang akrab disapa Samil mengajak masyarakat untuk beragama dengan baik.
Unul menyatakan rasa penyesalannya setelah terlibat aksi terorisme akibat terpapar faham radikal beberapa waktu lalu.
“Saya hanya ingin berpesan, beragamalah yang sewajarnya. Jangan terlalu ekstrim. Kalau sudah merasakan di dalam penjara pasti akan menyesal seperti saya dan teman-teman lainnya. Karena ternyata apa yang telah saya lakukan itu salah semua,” pesannya,
Muhammad Unul Usman Paise alias Samil alias Nunung yang akrab di sapa Samil adalah salah satu mantan narapidana terorisme asal Dusun Ratalemba (Tamanjeka) Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir Kabulaten Poso, Samil tertangkap Satgas Tinombala sekitar tahun 2016 lalu.
Ia ditangkap karena terlibat terkait kasus pembunuhan Andi Sapa Sudirman serta Kasus Terorisme yang ikut bergabung dengan kelompok MIT pimpinan Santoso.
Akibat perbuatannya itu, Samil harus menerima vonis hakim tindak pidana terorisme selama 10 tahun. Setelah menjalani masa tahanan selama 7 (tujuh) tahun 1 (satu) bulan, ia pun akhirnya dibebaskan dengan status bebas bersyarat pada tanggal 03 Juli 2023 dan kini bisa berkumpul kembali dengan keluarganya
Meski harus menjalani masa tahanan selama 7 tahun 1 bulan lamanya, Samil mengaku bersyukur bisa tertangkap oleh kepolisian. Pasalnya ia menganggap itulah jalan terbaik yang telah dipilihkan Tuhan Yang Maha Esa untuk dirinya dan keluarganya.
Kini, setelah bebas, Samil pun mencoba membuka lembaran kehidupan baru bersama istri dan Keluarganya. Meski belum bekerja, ia mengaku berniat akan membuka usaha demi bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga.
Ia juga menyesali perbuatannya telah bergabung dengan kelompok MIT telah menjauhkannya dari para sahabat, Istri, anak dan Keluarga.