PALU,BULLETIN.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sigi membangun gudang pangan di Sigi, dengan tujuan untuk menopang ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pangan Provinsi Sulteng Kiai Haji Iskandar Nongtji, di Palu, Jumat, mengemukakan pembangunan gudang pangan akan segera dilakukan, agar Sulteng memiliki gudang pangan yang memadai.
“Insya Allah jika tidak ada halangan, pembangunan akan diawali di tahun ini,” kata Iskandar Nongtji.
Iskandar menerangkan bahwa pembangunan gudang pangan, telah disampaikan kepada Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, dan mendapat persetujuan dari Gubernur.
Dari persetujuan tersebut, kata dia, Pemprov Sulteng bersinergi dengan Pemkab Sigi untuk percepatan pembangunan gudang pangan. Melalui sinergi tersebut, Pemkab Sigi menghibahkan lahan seluas tiga hektare untuk pembangunan gudang pangan.
Hibah lahan dengan luas tersebut, merupakan tindak lanjut atas
surat permohonan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 500.6.4.2/659.1/Dispangan tanggal 17
November 2023 perihal Hibah Lahan untuk Pembangunan Gudang Pangan Provinsi Sulawesi Tengah.
“Atas hibah ini, Gubernur Sulteng bapak haji Rusdy Mastura sangat merespons dan menyambut baik serta menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Bupati Sigi bapak Mohamad Irwan, atas
sumbangsihnya dalam memenuhi kebutuhan akan sarana serta prasarana bagi kepentingan
masyarakat,” ujarnya.
Lahan yang dihibahkan oleh Pemkab Sigi terletak di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru. Iskandar Nongtji mengakui bahwa ia bersama tim-nya, telah meninjau lahan tersebut dan memasang patok batas lahan.
“Ini merupakan wujud kontribusi Pemkab Sigi dalam pembangunan sarana yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menyediakan penyimpanan cadangan pangan, untuk menyimpan bahan baku pangan serta
kebutuhan masyarakat lainnya,” ungkapnya.
Ia mengemukakan gudang yang dibangun salah satu fungsinya yaitu untuk memudahkan pemerintah dalam menghadapi keadaan darurat, misalnya, terjadinya kerawanan pangan atau bencana alam maupun bencana sosial yang membutuhkan tempat yang representatif dan memenuhi standar untuk menyimpan bahan pangan berupa kebutuhan pokok seperti beras, gula minyak kelapa dan lain lain
“Atau menyimpan bahan pangan berupa bantuan pemerintah maupun swasta ataupun NGO,” ungkapnya.