PALU, BULLETIN.ID – Muhammad J Wartabone Sampaikan Permohonan Maaf Setelah Batal Maju Pilwalkot tahun 2024.
Salah satu tokoh politik Sulawesi Tengah, ini memutuskan tidak maju untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada 2024 sebagai Walikota Palu, setelah sebelumnya senator yang saat ini menjabat sebagai anggota DPD/MPR RI mendapat arahan dari Partai NasDem untuk turut serta sebagai kandidat Walikota Palu.
“Sebagai kader NasDem yang telah mendapat arahan dari Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah, Bunda Hajah Nilam Sari Lawira, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas petunjuk tersebut,” ujar Muhammad J Wartabone, yang lebih akrab di sapa Buya MJW, Senin (22/4/24).
Namun, dengan kemantapan hati Buya MJW telah memutuskan untuk membatalkan diri sebagai calon Walikota Palu 2024. Keputusan pembatalan dirinya, disampaikan beberapa saat sebelum melaksanakan jadwal pengembalian formulir pendaftaran calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palu Tahun 2024 pada Senin siang.
“Cita-cita ini sudah lama saya idamkan, tapi rejeki, ajal, ternyata hanya Allah yang menentukan. Maka saya minta maaf kepada semua yang hadir pada saat ini, dan bisa menjelaskan dengan baik pada siapa pun bahwa saya tidak mengembalikan formulir pendaftaran Walikota Palu. Saya tidak bersedia menjadi calon Walikota Palu,” tandasnya.
Dengan kebesaran hati, Buya MJW yang didampingi sang isteri tercinta, Nur Rahmi Hikma Djalali berusaha mengatasi kesedihan orang-orang terdekat mereka yang sedianya akan mengantarkan Buya MJW mendaftar kepada empat partai politik yakni PKS, PAN, PKB dan PDIP.
“Manusia itu siapa yang tidak mau kemuliaan. Semua manusia itu mau kemuliaan, tetapi hanya sedikit manusia yang betul merasa melakukan sesuatu karena Allah. Hanya sedikit manusia yang melakukan sesuatu itu karena Rasulullah,” tutur Buya Muhammad.
Ia menyakini setiap apa yang terjadi sudah merupakan ketetapan Allah dan bukanlah suatu hal yang harus di sesali, karena sesungguhnya manusia tidak akan tahu secara pasti apa yang akan terjadi. Untuk itulah, dengan kerendahan hati Buya MJW menghaturkan rasa terima kasih yang tulus.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Palu yang mengharapkan saya menjadi Walikota Palu. Terima kasih kepada majelis-mejelis taklim. Terima kasih kepada Haji Ahmad M Ali, Wakil Ketua Umum Partai NasDem yang telah memberikan kepercayaan saya untuk mendaftar ke partai-partai. Terima kasih kepada Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tengah, Bunda DR Hajah Nilam Sari Lawira yang memerintahkan saya baik melalui WA maupun secara langsung untuk mendaftar,” urai Buya MJW.
Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu yang selama ini menjadi pendukung maupun bersimpati kepadanya untuk menerima apa pun yang menjadi keputusannya.
“Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjaga persahabatan kita, menjaga persaudaraan kita, menjaga majelis-majelis Taklim, dan semoga kita semua bahagia diaktifitas kita masing-masing. Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,” tutup Buya MJW.
Usai memberikan pernyataan, Buya MJW kemudian mengutus timnya untuk mendatangi kantor sekretariat dan bertemu pimpinan dari empat parpol yang dimaksud, untuk menyampaikan secara langsung pembatalan tersebut setelah pengambilan formulir dilakukan beberapa hari sebelumnya, sebagai adab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ***
PALU, BULLETIN.ID – Muhammad J Wartabone Sampaikan Permohonan Maaf Setelah Batal Maju Pilwalkot tahun 2024.
Salah satu tokoh politik Sulawesi Tengah, ini memutuskan tidak maju untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada 2024 sebagai Walikota Palu, setelah sebelumnya senator yang saat ini menjabat sebagai anggota DPD/MPR RI mendapat arahan dari Partai NasDem untuk turut serta sebagai kandidat Walikota Palu.
“Sebagai kader NasDem yang telah mendapat arahan dari Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah, Bunda Hajah Nilam Sari Lawira, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas petunjuk tersebut,” ujar Muhammad J Wartabone, yang lebih akrab di sapa Buya MJW, Senin (22/4/24).
Namun, dengan kemantapan hati Buya MJW telah memutuskan untuk membatalkan diri sebagai calon Walikota Palu 2024. Keputusan pembatalan dirinya, disampaikan beberapa saat sebelum melaksanakan jadwal pengembalian formulir pendaftaran calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palu Tahun 2024 pada Senin siang.
“Cita-cita ini sudah lama saya idamkan, tapi rejeki, ajal, ternyata hanya Allah yang menentukan. Maka saya minta maaf kepada semua yang hadir pada saat ini, dan bisa menjelaskan dengan baik pada siapa pun bahwa saya tidak mengembalikan formulir pendaftaran Walikota Palu. Saya tidak bersedia menjadi calon Walikota Palu,” tandasnya.
Dengan kebesaran hati, Buya MJW yang didampingi sang isteri tercinta, Nur Rahmi Hikma Djalali berusaha mengatasi kesedihan orang-orang terdekat mereka yang sedianya akan mengantarkan Buya MJW mendaftar kepada empat partai politik yakni PKS, PAN, PKB dan PDIP.
“Manusia itu siapa yang tidak mau kemuliaan. Semua manusia itu mau kemuliaan, tetapi hanya sedikit manusia yang betul merasa melakukan sesuatu karena Allah. Hanya sedikit manusia yang melakukan sesuatu itu karena Rasulullah,” tutur Buya Muhammad.
Ia menyakini setiap apa yang terjadi sudah merupakan ketetapan Allah dan bukanlah suatu hal yang harus di sesali, karena sesungguhnya manusia tidak akan tahu secara pasti apa yang akan terjadi. Untuk itulah, dengan kerendahan hati Buya MJW menghaturkan rasa terima kasih yang tulus.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Palu yang mengharapkan saya menjadi Walikota Palu. Terima kasih kepada majelis-mejelis taklim. Terima kasih kepada Haji Ahmad M Ali, Wakil Ketua Umum Partai NasDem yang telah memberikan kepercayaan saya untuk mendaftar ke partai-partai. Terima kasih kepada Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Sulawesi Tengah, Bunda DR Hajah Nilam Sari Lawira yang memerintahkan saya baik melalui WA maupun secara langsung untuk mendaftar,” urai Buya MJW.
Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu yang selama ini menjadi pendukung maupun bersimpati kepadanya untuk menerima apa pun yang menjadi keputusannya.
“Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menjaga persahabatan kita, menjaga persaudaraan kita, menjaga majelis-majelis Taklim, dan semoga kita semua bahagia diaktifitas kita masing-masing. Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,” tutup Buya MJW.
Usai memberikan pernyataan, Buya MJW kemudian mengutus timnya untuk mendatangi kantor sekretariat dan bertemu pimpinan dari empat parpol yang dimaksud, untuk menyampaikan secara langsung pembatalan tersebut setelah pengambilan formulir dilakukan beberapa hari sebelumnya, sebagai adab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ***