Bulletin.id, Palu- Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko dan dampak perubahan iklim,
Child Campaigners Save the Children di Sulawesi Tengah menyelenggarakan “Pentas Seni Krisis iklan”.
Acara ini merupakan aktivitas kampanye Aksi Generasi Iklim sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dampak krisis iklim bagi masyarakat di Palu, khususnya anak-anak dan orang muda.
Pentas Seni Krisis Iklim tersebut,menampilkan musikalisasi puisi, pembacaan puisi dan monolog, serta diskusi mengenai krisis iklim bersama anak-anak.
Acara-acara dengan pendekatan kontemporer ini diharapkan mampu menjadi cara baru untuk memperkuat peningkatan kesadaran terkait isu krisis iklim karena dikemas dengan hal-hal yang menarik.
“Berangkat dari masalah-masalah lingkungan ini, Save the Children menggerakkan anak-anak di Sulawesi Tengah agar memiliki kesadaran yang kuat tentang bahaya krisis iklim” Kata Dewi Sri Sumanah, Media & Brand Manager Save the Children Indonesia. Minggu (9/10/2022)
Sementara itu Riziq (18), salah satu anggota Child Campaigner Sulawesi Tengah yang tinggal di Kabupaten Sigi, membenarkan hal tersebut. Pada September lalu, desa tempat Riziq tinggal terendam banjir karena curah hujan yang tinggi.
Riziq menurunkan bahwa Belum lama ini, pada bulan September, curah hujan di daerah tempat tinggalnya di Desa Pakuli Utara Kabupaten Sigi, itu cukup panjang sehingga mengakibatkan sawah-sawah terendam banjir.
Curah hujan yang tinggi tu menyebabkan sungai yang ada meluap dan menghantam pemukiman warga.
Banyak juga lahan pertanian warga yang berada di bantaran sungai terendam banjir, sehingga hasil pertanian seperti padi, jagung, tidak bisa dijual warga ke pasar.
“Hal itu menyebabkan tidak ada penghasilan yang didapatkan karena di daerah saya mayoritas pekerjaan masyarakatnya sebagai petani dan berkebun,” Ucap Riziq, Child Campaigner Sulawesi Tengah.
Ia berharap melalui kampanye Aksi Generasi Iklim ini, anak-anak yang melihat kampanye ini jadi lebih tahu tentang apa itu krisis iklim, bagaimana mitigasi dan adaptasi dari dampak perubahan iklim, dan tentunya anak-anak jadi lebih siap melewati tantangan dan rintangannya. Karena mungkin dampak krisis iklim kedepannya akan jauh lebih besar dirasakan oleh anak-anak.
Save the Children mendukung penuh kegiatan Aksi Generasi Iklim yang digerakkan oleh anak-anak dan orang muda yang tergabung sebagai Child Campaigners.
Saat ini, sudah ada lima wilayah yang memiliki Child Campaigner, yaitu Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jakarta. Dalam payung kampanye Aksi Generasi Iklim, anak-anak dan orang muda diberikan peningkatan kapasitas terkait bahaya krisis iklim, serta didorong untuk menularkan pengetahuan mereka dengan cara-cara yang menarik massa, serta melakukan suatu perubahan kecil untuk menjaga bumi kita.(Bulletin/indra)