PALU, BULLETIN.ID – Sebanyak 780 pendaftar calon mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) tahun 2024 mulai mengikuti ujian seleksi berbasis elektronik atau Sistem Seleksi Elektronik (SSE-UMPTKIN).
“Seleksi ini menjadi satu tahapan proses penerimaan mahasiswa baru jalur UMPTKIN, yang wajib untuk diikuti oleh semua pendaftar khusus jalur pendaftaran UMPTKIN,” kata Rektor UIN Datokarama Profesor Kiai Haji Lukman S Thahir, di Kota Palu, Senin.
UIN Datokarama sebagai perguruan tinggi Islam negeri di bawah naungan Kementerian Agama, dalam proses penerimaan mahasiswa baru menerapkan tiga jalur pendaftaran, meliputi SPAN, UMPTKIN, dan Mandiri.
Penerimaan mahasiswa baru pada jalur pertama, prosesnya telah selesai, dan saat ini memasuki proses jalur UMPTKIN. Sebanyak 780 pendaftar calon mahasiswa baru tersebut, merupakan mereka yang telah mendaftar melalui sistem online atau berbasis daring dan dinyatakan layak untuk mengikuti ujian seleksi.
Sebanyak 780 pendaftar tersebut dalam pelaksanaan seleksi masuk perguruan tinggi jalur UMPTKIN, terbagi dalam 10 sesi selama empat hari, mulai tanggal 24 – 27 Juni 2024.
Rektor UIN Datokarama Profesor Kiai Haji Lukman Thahir telah meninjau langsung pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur UMPTKIN tersebut.
Profesor Lukman menyebut, UIN Datokarama berupaya menyiapkan seluruh sarana perangkat penunjang kelancaran pelaksanaan seleksi tersebut secara maksimal.
“Kita mulai dari ketersediaan komputer, jaringan internet, hingga listrik dan sarana lainnya. Karena ini berlangsung secara online, maka, ketersediaan jaringan internet dan listrik menjadi hal utama,” ungkapnya.
Menurut Rektor, para pendaftar yang hadir di UIN Datokarama untuk mengikuti seleksi, mereka harus dilayani dengan baik, dan berhak untuk mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan utamanya berkaitan dengan pelaksanaan seleksi tersebut.
“Oleh karena itu, sekecil apapun potensi halangan dan gangguan yang dalam proses ini, UIN Datokarama berusaha mengintervensi langsung secara maksimal. Karena, hal ini berkaitan dengan pemenuhan hak para pendaftar,” ungkap Profesor Lukman.
Rektor memerintahkan kepada seluruh jajaran panitia penyelenggara seleksi UMPTKIN agar mengedepankan aspek kemanusiaan dalam pelaksanaan seleksi tersebut.
