DONGGALA, BULLETIN.ID – Calon gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, menyoroti buruknya kondisi infrastruktur jalan saat melakukan kunjungan ke Lapangan Desa Minti Makmur, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala. Menurut Ahmad Ali, kondisi jalan yang tidak berkembang menghambat kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Dari Palu ke sini memakan waktu empat jam karena jalan yang buruk,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa perbaikan jalan harus menjadi prioritas utama pemerintah untuk memastikan kemajuan daerah.
“Jika terpilih, dalam 100 hari pertama, Insya Allah, kita akan fokus pada pembangunan jalan,” tambahnya.
Ahmad Ali juga berjanji untuk membuka akses jalan langsung dari Lalundu ke Donggala tanpa harus melalui Sulawesi Barat.
Pelayanan Kesehatan Terpadu di Sulawesi Tengah
Dalam kampanye di Desa Minti Makmur, Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala, calon gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali juga berkomitmen untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.
“Banyak daerah terpencil yang masih kekurangan dokter dan fasilitas kesehatan,” kata Ahmad Ali.
Bersama Abdul Karim Aljufri, ia berjanji bahwa seluruh wilayah Sulawesi Tengah akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
“Kedepannya, tidak akan ada lagi masyarakat yang ditolak oleh rumah sakit karena BPJS yang belum dibayar. Semua BPJS masyarakat akan ditanggung oleh pemerintah daerah,” tegasnya.
Perlindungan dan Kesejahteraan Petani Menjadi Fokus Ahmad Ali
Ahmad Ali, calon gubernur Sulawesi Tengah, berjanji untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada para petani dalam kampanye yang digelar di Lapangan Desa Minti Makmur.
Ia menyoroti masalah harga pupuk yang mahal dan hasil pertanian yang dipermainkan oleh tengkulak.
“Petani harus merasakan kesejahteraan. Pemerintah akan hadir untuk menjaga harga-harga komoditas agar petani tidak dirugikan,” ujarnya.
Ahmad Ali menegaskan bahwa petani adalah profesi yang penting dan harus didukung sepenuhnya oleh negara.
“Pemerintah akan memastikan petani tidak lagi dipandang sebagai profesi yang tidak menjanjikan kesejahteraan,” tambahnya. ***
