Deklarasi di Buol: Anwar-Reny Janji Perkuat Kesejahteraan Berbasis Budaya Lokal

  • Whatsapp
Deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, yang dikenal dengan nama BERANI (Bersama Anwar-Reny), mendapat sambutan luar biasa dari puluhan ribu warga di Kabupaten Buol pada Sabtu, (10 /08/2024). (Bulletin/Tim Berani)

BUOL, BULLETIN.ID – Deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, yang dikenal dengan nama BERANI (Bersama Anwar-Reny), mendapat sambutan luar biasa dari puluhan ribu warga di Kabupaten Buol pada Sabtu, 10 Agustus 2024. 

Antusiasme warga sangat tinggi, sehingga Anwar-Reny harus berjalan kaki di tengah kerumunan yang memadati jalan menuju lokasi deklarasi.

Deklarasi pertama berlangsung di Lapangan Bola Desa Bonubogu Selatan, Kecamatan Bonobogu, di mana ribuan warga dari berbagai kalangan dan usia berkumpul di bawah terik matahari. Meskipun panas terik, semangat warga tak surut. Mereka berdiri berjam-jam untuk menyaksikan langsung pasangan BERANI dan mendengarkan orasi politik dari Bupati Morowali dua periode tersebut.

Deklarasi kedua diadakan di Kompleks SPBU Kampung Bugis, yang dipenuhi puluhan ribu warga sejak sore hari. Sama halnya dengan di Bonobogu, antusiasme di lokasi ini sangat tinggi. Anwar dan dr. Reny bersama rombongan harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi acara karena padatnya kerumunan massa.

“Karena kerumunan massa, saya terpaksa berjalan kaki hampir satu kilometer,” kata Anwar.

Dalam orasi politiknya, Anwar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan besar yang diterima. Ia menjelaskan bahwa deklarasi di Kabupaten Buol merupakan bagian dari perjalanan yang mencakup 18 titik di seluruh Sulawesi Tengah. “Sejak 8 Juli, kami terus bergerak. Ini adalah titik ke-18. Tadi malam di Toli-Toli, hampir 10.000 orang hadir, dan sore ini serta malam ini, puluhan ribu orang berkumpul di sini. Terima kasih atas dukungan luar biasa ini,” ungkap Anwar di hadapan massa.

Anwar juga meminta doa restu agar ia dan dr. Reny dapat mendaftar ke KPU Provinsi Sulawesi Tengah pada 27 Agustus mendatang sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur. “Kami mohon doa restu, karena doa sangat kuat dan bisa mengubah takdir,” ujarnya dengan penuh harap.

Anwar mengingatkan masyarakat tentang prestasinya selama dua periode menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Morowali. Ia menekankan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia berhasil menggratiskan biaya pendidikan bagi seluruh warga tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi. “Mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi, semuanya digratiskan. Ini adalah bukti nyata dari karya kami yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Morowali,” tegasnya.

Berita Pilihan :  Diselipkan di Kopi Sachet, Rutan Poso Kembali Gagalkan Penyelundupan Sabu

Selain itu, Anwar memperkenalkan program layanan kesehatan berbasis KTP, yang memungkinkan setiap warga mendapatkan perawatan kesehatan di seluruh Indonesia hanya dengan menunjukkan KTP. “Ini adalah karya besar yang kami lakukan di Morowali, dan akan kami terapkan di seluruh Sulawesi Tengah jika kami terpilih,” tambahnya.

Sebelum deklarasi, pasangan BERANI mendapat sambutan hangat dari Raja Buol, Syarif Terungku. Sebagai bentuk penghormatan, Raja Buol menganugerahkan gelar kehormatan “Tau Noto” kepada Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido. Gelar ini menandakan bahwa keduanya resmi diterima sebagai warga kehormatan Kabupaten Buol. Raja Buol berharap jika Anwar terpilih, ia dapat memberikan perhatian khusus kepada Buol, termasuk dalam alokasi APBD Provinsi Sulawesi Tengah. “Saya berharap Anwar Hafid dapat memberikan perhatian khusus kepada Buol, termasuk dalam alokasi APBD Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Raja Buol.

Menanggapi sambutan Raja Buol, Anwar memperkenalkan konsep pemerintahan yang ingin ia bangun, yaitu “Kuat di Langit dan Kuat di Bumi.” Menurut Anwar, “Kuat di Langit” berarti pemerintahan yang berlandaskan pada keberkahan dari Allah SWT, sedangkan “Kuat di Bumi” mengacu pada pelestarian adat istiadat dan budaya lokal Sulawesi Tengah. “Kami ingin membangun pemerintahan yang mendapat berkah dari Yang Maha Kuasa, serta kuat di tengah masyarakat dengan menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi kita,” tegas Anwar.

Pasangan BERANI juga memperkenalkan program unggulan mereka, “Sulteng Perjamaah,” yang dirancang untuk memperkuat pemerintahan dengan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal. Program ini diharapkan mampu mengintegrasikan kekuatan spiritual dan dukungan sosial masyarakat adat untuk mewujudkan pemerintahan yang kokoh dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. “Dengan program ini, kami yakin pemerintahan kami akan mampu memberikan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah,” pungkas Anwar.

Pos terkait