POSO, BULLETIN.ID — Yayasan Khalid Bin Walid Kabupaten Poso menyatakan dukungan terhadap Satgas Operasi Madago Rayadalam upaya mencegah penyebaran paham intoleran dan radikal di wilayah Kabupaten Poso. Dukungan tersebut menegaskan peran penting lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Yayasan Khalid Bin Walid berdiri sejak September 2020 dan beralamat di Jalan Pulau Batam, Kelurahan Moengko Lama, Kecamatan Poso Kota. Yayasan ini telah memiliki legalitas resmi sebagai badan hukum yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Nomor AHU-0015706.AH.01.04 Tahun 2020, serta tercatat di Kesbangpol Kabupaten Poso.
Selain bergerak di bidang sosial dan keagamaan, yayasan ini juga tengah membangun Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid yang berlokasi di Kelurahan Moengko Baru, Kecamatan Poso Kota. Saat ini, pembangunan pondok pesantren masih dalam tahap penyelesaian asrama santri sehingga belum memulai aktivitas belajar mengajar.
Keberadaan yayasan dan rencana pendirian pondok pesantren tersebut mendapat respons positif dan dukungan dari masyarakat Muslim setempat, baik di Kelurahan Moengko Lama maupun Kelurahan Moengko Baru. Dukungan masyarakat dinilai sebagai modal sosial penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Dalam rangka menjaga situasi kamtibmas, Satgas I Operasi Madago Raya melakukan pendekatan dan dialog dengan pihak Yayasan Khalid Bin Walid. Satgas menekankan pentingnya peran lembaga pendidikan dan masyarakat dalam mencegah berkembangnya paham intoleran dan radikal, terutama terhadap anak-anak usia dini yang dinilai rentan terhadap pengaruh ideologi yang bertentangan dengan nilai Pancasila dan UUD 1945.
Menanggapi hal tersebut, pihak Yayasan Khalid Bin Walid menyatakan terbuka dan siap bersinergi dengan Satgas Operasi Madago Raya. Yayasan juga mengapresiasi langkah-langkah preventif yang dilakukan aparat keamanan dalam menjaga perdamaian dan ketertiban di Kabupaten Poso.
“Menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat,” menjadi komitmen bersama yang disepakati dalam pertemuan tersebut.
Kolaborasi antara Satgas Madago Raya dan Yayasan Khalid Bin Walid diharapkan mampu memperkuat upaya pencegahan penyebaran paham intoleran dan radikal, sekaligus memastikan Kabupaten Poso tetap aman, damai, dan terbebas dari ancaman terorisme







