Eks Napiter di Poso Pilih Berdagang dan Ajak Rekan Jauhi Paham Radikal

  • Whatsapp
Eks Napiter di Poso Pilih Berdagang dan Ajak Rekan Jauhi Paham Radikal. Foto:Ist

POSO, BULLETIN.ID  — Mantan narapidana terorisme (eks napiter) Wirahadi, warga Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, menyatakan dukungannya terhadap Satgas Operasi Madago Raya dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal dan menjaga situasi keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Poso.

Setelah menyelesaikan masa hukuman, Wirahadi kembali menetap di Poso Pesisir dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan membantu istrinya berdagang sayur di Pasar Sentral Poso. Aktivitas tersebut menjadi bagian dari proses reintegrasi sosial sekaligus upaya membangun kehidupan yang mandiri dan produktif.

Selain berdagang, Wirahadi juga aktif menjalin komunikasi dan mengikuti kegiatan di Yayasan Lingkar Perdana Kabupaten Poso, sebuah wadah yang menghimpun sejumlah eks napiter. Di yayasan tersebut, Wirahadi dikenal sebagai salah satu figur yang dituakan dan kerap memberikan nasihat kepada anggota lainnya.

Dalam berbagai kesempatan, ia mengajak para eks napiter yang tergabung di Yayasan Lingkar Perdana untuk menjauhi paham intoleran dan radikal, serta mendukung program-program pemerintah yang bertujuan menjaga perdamaian dan stabilitas daerah.

“Kegiatan positif seperti bekerja dan terlibat dalam aktivitas sosial menjadi cara terbaik untuk menjauhkan diri dari pengaruh paham radikal,” ungkap Wirahadi kepada tim Satgas Operasi Madago Raya.

Ia juga aktif mengajak rekan-rekannya sesama eks napiter untuk terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan apabila mendapat undangan, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun lingkungan yang aman dan harmonis.

Satgas Operasi Madago Raya menilai peran serta eks napiter dalam mengajak lingkungannya menjauhi paham radikal menjadi bagian penting dari strategi pencegahan berbasis masyarakat. Dukungan Wirahadi diharapkan dapat memperkuat upaya deradikalisasi dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Poso.

Berita Pilihan :  BNN Sulteng Ungkap 34 Kasus Narkotika Selama 2025, Peredaran Kian Terorganisir

Pos terkait