POSO,BULLETIN.ID – Mantan napiter Taher Haswiadi atau yang lebih akrab disapa Adi mengaku akan mendukung program pemerintah dalam membangun wilayah Kabupaten Poso serta bersedia membantu pihak Kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dalam pencegahan berkembangnya pemahaman radikal pada kalangan masyarakat Desa Kalora melalui kegiatan deradikalisasi.
Sebelumnya Adi ditangkap oleh pihak Kepolisian atas keterlibatannya dengan kelompok MIT, sehari-harinya ia bekerja sebagai petani kebun coklat yang berlokasi di Pegunungan Kalora.
Namun setelah dirinya selesai menjalani hukuman pidana penjara dan dinyatakan bebas, dirinya kembali ke Desa Kalora, namun tidak mengolah kebunnya lagi dan dia ikut temannya yang bernama sdr. Mat pergi bekerja di Kabupten Morowali.
sejak dirinya bebas dari penjara dan kembali ke Desa Kalora sempat masih mengolah kebun coklat milik orang tua nya yang ada di wilayah pegunungan Desa Kalora, karena kebun tersebut tidak terawat lagi sejak orang tua laki-laki meninggal dunia.
Saat ini dirinya selama selesai operasi bedah tidak melakukan aktivitas apa-apa, hanya istirahat di rumah, karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk kerja yang berat, apalagi bekerja kebun.
Sumber menyampaikan terima kasih kepada pihak Kepolisian dari Satgas I Ops Madago Raya yang sudah mendatangi dirinya untuk berkomunikasi serta bersilaturahmi dan juga berharap agar kunjungan ini kedepan terus berlanjut, sehingga hubungan antara eks napiter selalu terjalin dengan baik, karena selama dirinya bebas dari penjara baru kali ini pihak Kepolisian dari Satgas Ops Madago Raya yang datang mengunjungi dirinya dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
.