SIGI,BULLETIN.ID – Berbagai pertunjukan seni, tari dan olahraga ditampilkan dalam puncak acara pmbukaan Open House Succes (Sukma Competition of Culture, Education and Sport) tahun 2023, di Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (2/11/23).
Kegiatan Open House Sekolah Sukma Bangsa Sigi kedua kali ini, mengusung tema Let’s Show Respect, Honest, Independent, and Never Give up, Through Supportive Collaboration, dibuka Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Tengah, Alvina A Due, atas nama Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura.
Selain tari-tarian dan paduan suara yang dipersembahkan siswa-siswi Sekolah Sukma Bangsa Sigi, atraksi panahan, juga exhibition tinju sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler pelajar turut ditampilkan.
Pembukaan Open House tersebut, dihadiri Khoiruddin Bashori, yang merupakan Dewan Pengawas Direktorat Advokasi Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Sukma. Menurut Khoiruddin, anak-anak yang bersekolah di Sukma Bangsa Sigi menunjukan perkembangan yang luar biasa, terutama bagi anak penyintas gempa 28 September 2018 dari Palu, Sigi, dan Donggala.
“Anak-anak ini luar biasa meskipun dari keluarga yang sederhana dan korban bencana. Tapi setelah satu dua tahun di sini menunjukkan perkembangan yang luar biasa,” ujar Khoiruddin Bashori, Dewan Pengawas Direktorat Advokasi Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Sukma.
Khoiruddin Bashori menilai, apa yang menjadi cita-cita sekolah Sukma Bangsa untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan berkelanjutan sudah mulai kelihatan hasilnya.
Karena itu selanjutnya diharapkan adanya kolaborasi dengan Pemda, mitra dan stakeholder yang lainnya di Sigi dan Sulawesi Tengah, agar perkembangan Sekolah Sukma Bangsa Sigi bisa berkelanjutan.
“Dari Yayasan sangat berharap dukungan konkret dari Pemerintah Kabupaten Sigi dan Sulawesi Tengah, agar pendidikan yang sudah diinisiasi oleh Yayasan Sukma bisa mendapatkan backup yang memadai,” tutur Khoiruddin Bashori.
Ia menyatakan kunci keberlangsungan pendidikan sehingga bisa berjalan dengan baik adalah kolaborasi antara swasta dan pemerintah.
Puncak acara Open House Succes 2023 yang berlangsung selama tiga hari, dimulai pada tanggal 2 hingga 4 November 2023 juga diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya final turnamen futsal, E-sport Mobile Legends, sunatan massal, olimpiade matematika, IPA dan seminar parenting, juga pasar murah, bazar UMKM, dan lomba menggambar serta mewarnai untuk PAUD, TK dan SD.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan, Frans Ferdinand memberikan apresiasi terhadap sekolah Sukma Sigi. Menurutnya apa yang dilakukan Sekolah Sukma Bangsa Sigi merupakan trobosan yang dapat memotivasi sarana pendidikan lain di Kabupaten Sigi.
“Apa yang sudah dilakukan Sukma Bangsa dalam mengeksplor apa yang sudah dilakukan di Sigi, hemat saya merupakan sebuah terobosan yang sebaiknya sedapat mungkin terus dilakukan,” tandas Frans Ferdinand.
Sebagai upaya mencerdaskan generasi bangsa, khususnya di Sigi, Frans Ferdinand berharap adanya kolaborasi antara Sekolah Sukma Bangsa Sigi dengan sekolah-sekolah lainnya, untuk mewujudkan kesuksesan bersama.
“Sehingga kita tidak hanya melihat sukses yang ada di Sukma Bangsa, tetapi secara kolektif di Kabupaten Sigi,” kata Frans Ferdinand.
Disinggung mengenai realisasi rencana kerja sama antara Sekolah Sukma Bangsa dengan Pemda Sigi untuk mewujudkan beasiswa atau pendidikan gratis bagi siswa-siswi kurang mampu, seperti yang pernah disampaikan Bupati Sigi, Mohamad Irwan pada kegiatan Open House sebelumnya, Frans Ferdinand menanggapi.
“Beberapa waktu lalu teman-teman dari Sukma Bangsa sudah bertemu dengan saya. Hanya karena saat itu pimpinan saya, kepala dinas tidak berada di tempat maka teman-teman dari Sukma Bangsa yang sedianya bertemu dan untuk langsung bertatap muka dengan Pak Bupati untuk mengkoordinasikan apa yang pernah disampaikan di tahun pertama sepertinya itu belum kesampaian,” urai Frans Ferdinand.
Karena itu ia berharap ke depannya ada komunikasi lagi yang harus dilakukan Sekolah Sukma Bangsa dengan Pemda Sigi dalam menindaklanjuti apa yang pernah disampaikan Bupati Sigi.
Frans Ferdinand juga memberikan masukan kepada Sekolah Sukma Bangsa Sigi, bahwasanya sekolah yang dibangun dari Dana Kemanusiaan sumbangan masyarakat Indonesia melalui Dompet Kemanusiaan Media Group itu, harus melakukan sosialiasi terus menerus.
“Hal lain menurut hemat kami oleh Sukma Bangsa yang perlu diperhatikan adalah sosialisasi lebih jauh. Dan itu secara pribadi dan institusi kami sudah lakukan untuk menyampaikan seperti apa Sukma Bangsa di Kabupaten Sigi, apa yang sudah dibuat, dan apa yang sudah menjadi prestasi,” sebut Frans Ferdinand.