Eks Napiter Amirudin Dukung Satgas Ops Madago Raya Cegah Paham Radikal 

  • Whatsapp
Eks Napiter Amirudin Dukung Satgas Ops Madago Raya Cegah Paham Radikal. Foto:Ist

POSO, BULLETIN.ID  – Amirudin alias Aco Gula Merah, seorang mantan narapidana kasus terorisme di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, menyatakan dukungannya terhadap Satgas Operasi Madago Raya dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di wilayah tersebut.

Amirudin merupakan eks napiter yang telah dua kali diproses hukum terkait kasus terorisme. Ia pertama kali ditangkap pada tahun 2014 dan divonis lima tahun penjara hingga bebas pada tahun 2018. Namun, pada 3 April 2020, ia kembali ditangkap dan menjalani hukuman empat tahun penjara sebelum akhirnya bebas pada Januari 2023.

Kini, Amirudin aktif bekerja sebagai penyadap air pohon aren untuk diproduksi menjadi gula merah di perkebunan MPP Desa Pinedapa. Dalam sekali produksi, ia mampu menghasilkan 80 hingga 90 biji gula merah yang kemudian langsung dibeli oleh pengepul. Selain itu, ia juga berencana menanam cokelat atau kakao dan telah menyiapkan bibitnya, meskipun saat ini masih dalam tahap pembersihan lahan.

Amirudin mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Kepolisian, khususnya Satgas Ops Madago Raya, yang sering bersilaturahmi dengannya. Ia berharap komunikasi yang telah terjalin dapat terus dipertahankan untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Poso.

“Apa yang saya lakukan di masa lalu menjadi pembelajaran besar bagi saya agar tidak terjerumus kembali ke dalam kasus yang sama. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh ajakan atau kelompok yang memiliki tujuan untuk melakukan aksi terorisme,” ujar Amirudin.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya mendukung penuh upaya pemerintah dan Polri dalam pencegahan serta pemberantasan paham radikal. Menurutnya, keamanan dan ketertiban di Kabupaten Poso harus menjadi prioritas bersama demi kemajuan daerah.

Berita Pilihan :  Jasa Raharja dan Samsat Sigi Gelar Layanan Edukasi Pajak

“Saya menyesali keterlibatan saya di masa lalu dengan kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur). Saya sadar bahwa tindakan tersebut salah dan melanggar hukum. Sekarang, saya ingin mendukung pemerintah dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya di Kecamatan Poso Pesisir, tempat saya tinggal,” tambahnya.

Selain itu, Amirudin berkomitmen untuk terus membantu aparat Kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan di Kabupaten Poso. Ia berharap masyarakat dapat bersatu dalam mendukung upaya pemulihan keamanan yang dilakukan oleh Satgas Madago Raya.

Dukungan dari mantan napiter seperti Amirudin menjadi salah satu bukti keberhasilan program deradikalisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan aparat keamanan. Diharapkan, langkah ini dapat menginspirasi mantan napiter lainnya untuk turut serta dalam membangun perdamaian di wilayah Poso dan sekitarnya.

Pos terkait