PALU, BUULLETIN.ID – Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama dan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) bersinergi mengembangkan potensi hutan dan lahan Lore Lindu untuk mencegah terjadinya perubahan fungsi lahan dan hutan dalam kawasan lindung.
“Saya ingin tegaskan bahwa BBTNLL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak sendiri, dalam upaya menjaga, melindungi, dan mengembangkan Taman Nasional Lore Lindu,” ucap Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman Thahir, di Kota Palu, Selasa.
Sinergi dua lembaga ini mengemuka dalam pertemuan antara Rektor UIN Datokarama Profesor Lukman Thahir dengan Kepala BBTNLL Titik Wurdaningsih, di Rektorat UIN Datokarama Palu, Selasa.
Dalam pertemuan itu, Rektor Profesor Lukman Thahir dan Kepala BBTNLL Titik Wurdaningsih, membahas tentang skema upaya perlindungan dan pengembangan hutan dan lahan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di wilayah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso.
Profesor Lukman mengatakan bahwa, UIN Datokarama dengan segala sumber daya yang dimiliki, akan membantu pengelolaan untuk pengembangan TNLL yang dijadikan sebagai Laboratorium Alam, Pusat Pendidikan Konservasi Keanekaragaman Hayati oleh BBTNLL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Keberlanjutan hidup manusia, berkaitan erat dengan meningkatnya kualitas pengelolaan hutan dan lahan. Maka, ketergantungan ini harus menjadi kesadaran dan gerakan bersama untuk menjaga dan melindungi hutan khususnya TNLL,” ucap Rektor Profesor Lukman.
UIN Datokarama, kata Rektor, akan melakukan penelitian di dalam dan sekitar TNLL, serta pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat di sekitar hutan, serta pengembangan potensi hutan yang salah satu tujuannya untuk dijadikan sebagai destinasi wisata.
Dalam konteks tersebut, perguruan tinggi ini akan melibatkan dosen dan mahasiswa UIN Datokarama, serta menggandeng aktivis dan pemerhati lingkungan.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian Agama yang berkomitmen kuat menjaga dan melestarikan lingkungam hidup dan kehutanan untuk keseimbangan ekologis,” ujarnya.
Perlindungan dan pengembangan TNLL salah satu tujuannya untuk mendukung upaya percepatan pencapaian target Reducing Emissions from Deforestation and Degradation (REDD) atau pengurangan emisi dari perubahan fungsi hutan dan degradasi lahan, serta mempercepat pencapaian target Indonesia FOLU Net Sink 2030.
Sementara itu, Kepala BBTNLL Titik Wurdiningsih mengapresiasi dan berterima kasih kepada UIN Datokarama atas dukungannya dalam upaya perlindungan dan pengembangan Taman Nasional Lore Lindu.
Dalam pertemuan itu, Rektor Profesor Lukman didampingi oleh Wakil Rektor II Profesor Hamlan, sementara Kepala BTNLL Titik Wurdiningsih didampingi oleh Tasliman, SP, MP (kabid. Teknis konservasi), Birgitta K. Pritta, S.Hut (penyuluh kehutanan), Ade N. Hasibuan, S.Hut (Pengendali ekosistem hutan), Farid H. Antogia, SP (penyuluh kehutanan).