PALU,BULLETIN.ID – Dinas Sosial Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah melalui Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama BPBD Kabupaten Sigi serta unsur terkait telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum bagi korban terdampak banjir pada Senin (8/5) dini hari di Desa Sambo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Posko pengungsian didirikan di tempat yang tidak jauh dari lokasi terdampak banjir yang merusak 10 hektar persawahan, 25 hektar perkebunan, dan merendam 13 rumah warga, serta mengakibatkan 15 KK atau 52 Jiwa termasuk bayi, ibu hamil dan lansia, harus mengungsi.
Posko tersebut sengaja didirikan sebagai bentuk penanganan tanggap bencana, demi memudahkan koordinasi dan pemantauan kondisi para korban terdampak banjir.
Bupati Sigi, Mohamad Irwan bersama Wakil Bupati Sigi Samuel Yensen Pongi, dan pimpinan SKPD terkait, pemimpin rapat untuk membahas penanganan dan penyelesaian sementara bagi korban banjir di lokasi kejadian.
“Penanganan awal itu melakukan pengungsian. Pengungsian itu sudah dibuat sementara, ada teman-teman dari BNPB dan Dinas Sosial dan terkait, kepala desa, camat, bersama-sama yang sudah melaksanakan pengungsian sementara,” ujar Bupati Sigi.
Tidak hanya tenda pengungsian, tetapi dapur umum dan posko kesehatan juga disiapkan untuk memenuhi ketersediaan makanan bagi para korban terdampak banjir.
“Karena kalau di pengungsian itu harus ada pemenuhan makan, minum dan kesehatan. Nah, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Baluase sudah turun ke sini. Kemudian dapur umum juga melalui Dinas Sosial dan Badan Bencana bekerja sama dibantu TNI dan Polri,” urai Mohamad Irwan.
Menurutnya, situasi tersebut menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pemda Sigi tetap berkomitmen dalam penanganan dan penyelesaian banjir di Desa Sambo.
“Sementara ini kita lihat dulu situasinya sampai kondisi itu membaik. Yang pasti kita akan lakukan penyelesaian banjir untuk sementara ini,” tandas Mohamad Irwan. (Bulletin/ Nona Mhit)