Ini Penyebab Haid Tidak Teratur

  • Whatsapp
nyeri haid ( foto; pixabay)

BULLETIN.ID -ID – Kaum  perempuan seringkali mengalami haid yang tidak teratur, hal ini perlu menjadi perhatian untuk kaum perempua, mengingat haid yang tidak teratur bisa disebabkan oleh bergam hal termasuk penyakit yang serius.

Dikutip dari hallodoc Berikut adalah penyebab Penyebab Datang Bulan Tidak Teratur

1. Gangguan tiroid

Gangguan tiroid bisa menyebabkan haid menjadi tidak teratur. Di dalam tubuh, kelenjar ini berperan dalam mengatur metabolisme tubuh. Nah, andaikan kelenjar tiroid terganggu dan tak bekerja dengan baik, salah satu imbasnya siklus menstruasi bisa terganggu.

Lalu, seperti apa sih gejala ketika kelenjar tiroid terganggu? Beragam, mulai dari kerontokan rambut, mudah lelah, berat, dan naik-turun drastis, hingga menstruasi yang lebih banyak dari biasanya.

2. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS juga bisa memicu siklus menstruasi terlambat. Penyakit seperti apa sih PCOS? Menurut ahli di U.S. National Institutes of Health, PCOS merupakan adanya kelainan pada hormon dan sistem metabolisme tubuh, sehingga fungsi indung telur terganggu. Nah, kondisi ini ujung-ujungnya bisa membuat periode menstruasi tidak teratur.

Sayangnya, sampai kini penyebab PCOS belum diketahui pasti. Akan tetapi, ada dugaan kuat kalau penyakit ini berkaitan dengan kondisi lain. Contohnya, sindrom metabolik atau resistensi insulin. Kabar baiknya, ada 5 Cara Mengatasi Sindrom Polikistik Ovarium yang bisa kamu lakukan.

3. Pemakaian alat kontrasepsi

Selain dua hal di atas, penyebab datang bulan tidak teratur juga bisa karena penggunaan alat kontrasepsi, contohnya, IUD (spiral) atau pil KB. Kedua alat kontrasepsi ini bisa mengakibatkan perubahan berupa flek di antara siklus menstruasi.

Bahkan dalam beberapa kasus, penggunaan spiral bisa menyebabkan darah yang keluar lebih banyak ketimbang saat menstruasi.

4. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur. Ada dua hormon yang memainkan peran di sini. Pertama, hormon estrogen yang memengaruhi kesuburan dan siklus haid.

Lalu, kedua ada hormon progesteron yang membantu mengatur sistem reproduksi dalam mempersiapkan terjadinya kehamilan, termasuk siklus haid.

Nah, jika salah satu hormon tersebut bermasalah, maka siklus haid dan kesuburan akan terpengaruh. Lalu, apa yang membuat hormon-hormon itu tidak seimbang? Macam-macam faktor pendorongnya, seperti stres, kegemukan, atau terlalu kurus. 

Khusus untuk wanita yang masih terbilang muda (20-an tahun atau di bawah), telat datang bulan bisa dipicu oleh kurang matangnya jalur hormonal dari otak ke indung telur. Kabar baiknya, seiring bergulirnya waktu hal ini akan membaik.

Dengan kata lain, makin dewasa seorang wanita, maka menstruasi akan semakin teratur.

5. Amenorrhea

Masih asing dengan penyakit ini? Amenorrhea merupakan salah satu gangguan reproduksi pada wanita. Salah satu gejalanya adalah tidak terjadinya menstruasi pada suatu periode atau masa menstruasi.

Berita Pilihan :  FKUB Sulteng Sersiap Bentuk Kader Pelopor Kerukunan Dunia Maya

Amenorrhea terdiri dari dua jenis, yaitu primer dan sekunder. Primer ini merupakan kondisi ketika seseorang belum pernah mengalami menstruasi ketika usia sudah lewat dari 16 tahun. Sedangkan jenis sekunder terjadi bila seorang wanita di usia subur (tidak sedang hamil), tetapi tak mendapatkankan haid kembali setelah 3-6 bulan dari haid terakhir.

6. Pola hidup sehari-hari

Pola hidup tertentu juga bisa menjadi penyebab datang bulan tidak teratur. Contohnya, jika seseorang melakukan olahraga yang berlebihan atau mengalami penurunan berat badan yang drastis, hal ini bisa mengakibatkan menstruasi tidak teratur. Tak cuma itu saja, penyebab haid tidak teratur juga bisa dipicu oleh obesitas, stres, hingga kurang tidur.

7. Kanker rahim

Mau tahu gejala kanker rahim pada stadium awal? Salah satunya adalah terhambatnya siklus menstruasi. Namun, lain lagi ceritanya bila memasuki stadium lanjut. Pengidapnya, justru bisa mengalami perdarahan yang amat banyak. Bahkan, lebih banyak dari pada perdarahan menstruasi normal.

Hal yang perlu kamu catat, gejala stadium awal kanker rahim buka cuma ditandai dengan telat datang bulan saja. Masih ada gejala lain seperti mual, tubuh mudah lelah, berat badan menurun, hingga nyeri saat berkemih atau berhubungan seksual.

8. Penyakit kronis

Penyakit kronis seperti diabetes juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur. Kok bisa? Alasannya jelas, gula darah yang enggak stabil bisa memengaruhi perubahan hormon. Nah, kondisi inilah yang bisa membuat menstruasi jadi tidak teratur atau terlambat.

9. Penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun karena mengonsumsi gluten. Ketika tubuh mengonsumsi gluten, maka sistem imun akan memberikan reaksi, sehingga merusak lapisan usus halus. Nah, ketika usus halus rusak, penyerapan nutrisi pun akan terhambat (malabsorpsi nutrisi) hingga menyebabkan menstruasi terhambat.

10. Kista

Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terlambat juga bisa disebabkan oleh kista, lebih tepatnya kista ovarium. Tumor jinak ini bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri yang berlebihan pada menstruasi.

Siklus Haid yang Perlu Diwaspadai

Sebenarnya penting untuk setiap wanita mencatat siklus haid secara rutin. Tujuannya jelas, untuk mengetahui pola haid yang normal. Sebab, ada beberapa siklus haid tertentu perlu kamu waspadai, misalnya:

  • Darah haid lebih banyak dari biasanya, sehingga kamu harus sering mengganti pembalut.
  • Haid berubah menjadi tidak teratur setelah sekian lama teratur.
  • Mengalami nyeri perut bawah selama haid.
  • Perdarahan haid lebih dari tujuh hari.
  • Siklus haid kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
  • Terjadi perdarahan di antara dua siklus haid.
  • Tidak haid selama lebih dari tiga bulan meskipun tidak sedang hamil.

Pos terkait