Kelompok Tani Organik Binaan PT Vale Ikut Ramaikan Gerakan Pangan Murah Serentak di Morowali

  • Whatsapp

MOROWALI,BULLETIN.ID-Kelompok tani organik binaan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali berpartisipasi meramaikan Gerakan Pangan Murah Serentak di Alun-Alun Rujab, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (16/10/2023). Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Morowali merupakan salah satu rangkaian dalam memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap 16 Oktober.

Didampingi Tim External Relations IGP Morowali, kelompok tani organik yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut berasal dari wilayah pemberdayaan masyarakat PT Vale IGP Morowali yakni Desa Le-le Kecamatan Bahodopi, Ululere, dan Desa Bahomotefe Kecamatan Bungku Timur. 

Keikutsertaan kelompok tani binaan PT Vale dalam kegiatan ini merupakan wujud dukungan terhadap ketersediaan dan kualitas pangan di Indonesia khususnya di Morowali. Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk memberikan dampak positif bagi bumi dan masyarakat.

Adapun sejumlah komoditas yang dihadirkan oleh kelompok tani organik PT Vale yaitu  kangkung organik, bayam organik dan sawi samhong organik. Selain sayuran, mereka juga menyediakan minuman herbal berupa sereh lemon, seje manis, bunga telang, bunga rosela dan minuman kecombrang yang merupakan produk petani herbal dampingan PT Vale.

*PT Vale Kuatkan Pangan Lokal Morowali*

Tidak hanya dikenal sebagai daerah industri, Morowali juga kaya terhadap sumberdaya pangan, sehingga perlu upaya nyata dalam mendorong ketersediaan dan kualitas pangan daerah. 

Sebagai langkah konkret dalam meningkatkan pertanian dan ketahanan pangan di Morowali khususnya di 13 desa pemberdayaan, PT Vale menjalankan Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) melalui program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) berupa budidaya padi organik, sayur organik dan tanaman herbal organik.

Selain itu, PT Vale juga memberikan sarana dan prasarana berupa alat penunjang pertanian berbasis teknologi dan menguatkan petani lewat pendampingan dan penguatan kelembagaan. Agar komoditas pangan yang dihasilkan dari segi mutu dan gizi berkualitas, PT Vale juga melakukan pendampingan pada tahap sertifikasi pangan dan pemasaran produk.

Director of Mine Project Morowali Wafir menyampaikan, PT Vale berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program sosial  berbasis masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas hidup masyarakat melalui pendampingan yang intens sehingga menjadikan masyarakat unggul dan mandiri.

Berita Pilihan :  Warga Donggala Hilang Saat Cari Kepiting, Tim SAR Intensifkan Pencarian

“Harapan besar kami adalah lewat momen-momen seperti ini kita terus meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dalam menunjang ketahanan pangan di Indonesia terkhusus di wilayah operasi kami yaitu Morowali,” pungkasnya.

Fadlun, Petani Organik dari Desa Ululere, Bungku Timur mengaku senang dan antusias mengikuti kegiatan ini.

“Senang sekali ikut berpartisipasi dan hasil atau komoditas pertanian organik yang kita hadirkan di sini banyak yang mengapresiasi,” ungkap Fadlun.

Keikutsertaan membawa berkah, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB), Ashar Maaruf memberikan arahan dan menyatakan dukungan pihaknya untuk membantu proses izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada produk herbal olahan. 

“Memiliki izin edar merupakan komitmen pelaku usaha untuk menjamin keamanan, mutu, gizi dan label pangan olahan yang diproduksi untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran. Apabila diperlukan, kami siap membantu untuk prosesnya,” ucap Ashar.

Sementara, kepala Dinas Pendidikan, Amir Aminudin berkenan mendukung pengembangan pasar ke sekolah-sekolah pada semua usia. Ia juga berharap kedepan agar di setiap event yang diselenggarakan, produk lokal dapat tampil dan terus diberdayakan. 

“Kami mengapresiasi program Vale di sektor pertanian. Harapan kami tentunya bahwa ketika ada kegiatan atau acara di Morowali minuman yang disajikan itu adalah minuman herbal produk dan khas Morowali atau Bungku sebagai bentuk dukungan kita terhadap produk lokal,” pungkasnya.

Pos terkait