PALU – Dalam menerapkan Full Day School di semua sekolah di Kota Palu, SD Inpres Petobo di Kecamatan Palu Selatan mengadakan pertemuan dengan seluruh orang tua siswa di sekolah. (28/10/2023)
Pertemuan ini, yang dipimpin oleh kepala sekolah, Andriani, menjelaskan kepada orang tua siswa bahwa penerapan Full Day School adalah kebijakan Pemerintah Kota Palu dan akan diuji coba di semua sekolah. Ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 21 tahun 2023, mengenai jam kerja instansi pemerintah dan Pegawai Negeri Sipil, baik di tingkat pusat maupun daerah, selama lima hari kerja.
“Informasi ini juga telah disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardi, kepada semua kepala sekolah untuk melaksanakan uji coba ini di sekolah masing-masing. Siswa akan beradaptasi dengan penambahan jam belajar selama lima hari,” jelasnya.
Andriani menekankan bahwa keberhasilan uji coba Full Day School memerlukan dukungan dari semua orang tua. Siswa akan datang ke sekolah pada waktu biasa, pukul 06.40 pagi, dan akan mengikuti proses pembelajaran yang biasanya berakhir pukul 12.15 siang. Dengan Full Day School, siswa akan pulang pukul 13.40 siang.
Dalam hal teknis, jam belajar tambahan untuk siswa akan berlangsung seperti biasa, termasuk kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
“Pelaksanaan uji coba Full Day School akan mempererat hubungan dan persaudaraan di antara siswa. Pada waktu-waktu tertentu, seperti waktu salat, siswa akan melaksanakan salat berjamaah, sama halnya dengan para guru mereka,” kata Andriani di depan para orang tua yang menyambut baik program ini.
Namun, Andriani menjelaskan bahwa penambahan jam belajar siswa tersebut tidak berlaku untuk para guru, dan mereka akan tetap mematuhi Perpres nomor 21 tahun 2023, yang menetapkan waktu pulang pukul 15.15 sore. Pelaksanaan uji coba Full Day School dijadwalkan dimulai pada tanggal 6 November 2023, dan sudah diterapkan di beberapa sekolah di Palu.
“Karena siswa akan menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah, orang tua perlu menyediakan makan siang untuk anak-anak mereka. Detail-detail teknis akan diatur kemudian, untuk memastikan siswa tetap sehat dan bugar selama hari sekolah,” tambahnya.
Sementara itu, Marlina Alimin, pengawas gugus 9 di Palu Selatan, menyatakan bahwa pelaksanaan uji coba Full Day School akan membantu siswa menjadi lebih berbakat dan mandiri. Dalam hal ini, dukungan orang tua sangat diharapkan untuk kelancaran program ini.
“Waktu tambahan belajar ini tidak terlalu lama. Siswa akan memiliki waktu untuk salat Dzuhur dan pembelajaran tambahan yang mungkin memerlukan penguatan. Koordinasi antara orang tua dan guru adalah kunci dalam proses ini,” tegas Marlina.
Di lokasi yang sama, ketua komite sekolah, Suharto S. Maila, juga menyambut baik rencana pelaksanaan Full Day School. Dia menekankan pentingnya tetap memperhatikan siswa, karena meskipun waktu mereka di sekolah lebih lama, kita harus memastikan mereka mendapatkan pengetahuan tambahan. Pengawasan jajanan sekolah juga perlu dilakukan.
“Yang terpenting adalah kita semua terus fokus pada siswa, karena meskipun waktu mereka di sekolah lebih lama, kita harus memastikan mereka mendapatkan pengetahuan tambahan. Pengawasan jajanan sekolah juga penting,” ujar Suharto.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh komite sekolah, Suharto S. Maila, dan pengawas sekolah, Marlina Alimin.