Yayasan Khalid Bin Walid Dulung Pencegahan Penyebaran Paham Radikal di Poso

  • Whatsapp

Yayasan Khalid Bin Walid Poso yang berdiri sejak Bulan September 2020, yayasan ini telah terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor: AHU-0015706.AH.01.04. TAHUN 2020 tanggal 8 September 2020. 

Selain  itu juga yayasan khalid juga telah terdaftar  pada Kesbangpol Kab. Poso dengan nomor, Kesbangpol: 220/556 KESBANGPOL/ 2020, sehingga dengan adanya Yayasan Khalid Bin Wali yang beralamat di Jalan Pulau Batam, RT 2 RW 1, Kel. Moengko Lama, Kec. Poso Kota, Kab. Poso telah memiliki legalitas dan Badan Hukum.

Yayasan Khalid Bin Walid Poso belum begitu lama berdiri di wilayah Kabupaten Poso yang terbilang kurang lebih 3 (tiga) tahun lamanya sejak Bulan September 2020, namun yayasan ini sudah memiliki pondok pesantren yang bernama Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid Poso yang berlokasi di Kel. Moengko Baru, Kec. Poso Kota, Kab. Poso, tetapi pondok pesantren tersebut belum berjalan kegiatan belajar mengajarnya, karena masih dalam pengerjaan pembangunannya yang kini sudah hampir selesai. Ustadz Sugianto Kaimudin alias Anto yang kini selaku Ketua Yayasan Khalid Bin Walid Poso.

Kini Yayasan Khalid Bin Walid Poso sudah berjalan dengan program-programnya dan juga sedang membangun sebuah Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an yang beralamat di wilayah Kel. Moengko Baru, Kec. Poso Kota, Kab. Poso.

Yayasan Khalid Bin Walid Poso sejak berdirinya pada tahun 2020 hingga saat ini terus mengalami kemajuan dengan program-programnya dan bahkan salah satu dari program mereka dengan membangun sebuah Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an, yang kini pembangunannya sudah hampir selesai, apabila sudah selesai dan kemungkinan tahun ini Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid Poso akan dibuka untuk penerimaan santri baru.

Dengan berdirinya Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid Poso yang merupakan Pondok Pesantren yang dibangun oleh Yayasan Khalid Bin Walid Poso yang beralamat di wilayah Kel. Moengko Baru, Kec. Poso Kota, Kab. Poso, terlihat begitu didukung oleh warga Kel. Moengko Baru, Kec. Poso Kota, Kab. Poso terutama dari warga setempat yang berdomisili di sekitar Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid Poso. Tujuan dari Yayasan Khalid Bin Walid Poso membangun Pondok Tahfidz Qur’an yakni, untuk memudahkan anak-anak menimba ilmu dengan fasilitas yang ada dan tentunya dengan biaya terjangkau. Pondok Pesantren ini dibuka secara umum bagi siapa saja dan dari mana saja anak-anaknya yang ingin masuk menjadi santri.

Berita Pilihan :  Mantan Napiter  Sarifudin Berkomitmen Jauhkan Diri dari Radikalisasi

Dikarenakan terlihat jelas ketika Pondok Pesantren itu, awal dimulainya dikerjakan bangunannya yang dimulai dari membangun Masjid, dimana ketika itu warga setempat berdatangan gotong royong untuk membantu pengerjaan pembangunannya dan bahkan sebagian warga yang datang membantu bukan merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid Poso.

Saat ditemui oleh tim di kediamannya, Ustadz Sugianto Kaimudin alias Anto salah satu pendiri dan juga Ketua dari Yayasan Khalid Bin Walid Poso mengatakan bahwa, kini pihak pengurus Yayasan Khalid Bin Walid Poso sedang mempersiapkan pelaksanaan kegiatan “Pawai Obor” dengan berjalan kaki keliling Kota Poso, dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah Tahun 2024, yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 Maret 2024, pukul 19.30 WITA, dengan titik kumpul Masjid Agung Baiturrahman Poso, finis di Lapangan Sintuwu Maroso Poso, estimasi peserta diperkirakan sekitar 5.000 (lima ribu) orang.

Selain itu juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada anggota Satgas 1 Ops Madago Raya dari pihak Kepolisian yang telah datang berkunjung di kediamannya di Jl. Pulau Batam, Kel. Moengko Lama, Kec. Poso Kota, Kab. Poso dan juga ucapan terimakasih atas bantuannya untuk Yayasan Khalid Bin Walid Poso dan semoga apa yang diberikan menjadi ibadah dan amal jariyah bagi kita di akhirat kelak.

Kini wilayah Kabupaten Poso semakin aman dan kondusif, hal itu merupakan tanggung jawab kita bersama, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah dan Kepolisian, namun juga peran masyarakat begitu penting untuk sama-sama dalam menjaga wilayah Kabupaten Poso yang kini semakin kondusif, jangan mudah terpengaruh dengan hal-hal yang tujuannya hanya memperkeruh situasi Kamtibmas di wilayah Kab. Poso. dengan adanya Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid Poso, semoga pondok ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Poso untuk menimba ilmu di dalamnya. 

“Dengan pondok ini juga kami berharap agar bisa membantu dalam melakukan pencegahan terhadap berkembangnya pemahaman radikal terutama terhadap generasi muda dan tentunya melalui pendidikan yang nantinya akan diajarkan”. 

Pihak Yayasan Khalid Bin Walid Poso akan selalu terbuka bagi siapapun yang ingin datang berkunjung, bersedia berkolaborasi atau bekerja sama dengan pihak Pemerintah maupun pihak Kepolisian dalam menjaga serta menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah Kab. Poso. Dengan berdirinya Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Khalid Bin Walid Poso akan membantu menciptakan generasi muda yang jauh dari pemahaman radikal, intoleran dan terorisme.*** 

Pos terkait