KOLAKA, BULLETIN.ID Komitmen terhadap pembangunan daerah berkelanjutan kembali ditegaskan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melalui penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) strategis bersama Pemerintah Kabupaten Kolaka dan Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd (Huayou). Penandatanganan berlangsung bertepatan dengan kegiatan First Digging Ceremony Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/10/2025).
Langkah ini menandai babak baru kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ekosistem industri nikel yang tidak hanya produktif, tetapi juga berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
Dorong Pembangunan Daerah Melalui Program ESG “Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya”
MoU pertama antara PT Vale dan Pemerintah Kabupaten Kolaka berfokus pada implementasi program Environmental, Social, and Governance (ESG) bertajuk “Kolaka Sehat, Bersih, dan Berdaya.”
Program ini mencakup tiga pilar utama, Kolaka Sehat peningkatan layanan kesehatan, gizi anak dan ibu, serta akses air bersih, kolaka Bersih pengelolaan sampah terpadu dan penanaman pohon, dan Kolaka Berdaya pemberdayaan ekonomi lokal melalui UMKM, pelatihan keterampilan, serta penguatan peran perempuan dan pemuda.
Presiden Direktur PT Vale Indonesia Bernardus Irmanto menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program sosial, melainkan bagian dari strategi perusahaan dalam memastikan operasional yang berkelanjutan dan berorientasi pada masyarakat.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan harus berjalan seiring. Masyarakat harus menjadi pusat dari setiap langkah pembangunan,” ujarnya.
Bangun Kompetensi Lokal Lewat Bridge Program
Sementara itu, MoU kedua antara PT Vale dan Huayou menitikberatkan pada kerja sama pengembangan sumber daya manusia melalui Bridge Program.
Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal di bidang industri hidrometalurgi, khususnya dalam rantai pasok nikel hijau Indonesia.
Melalui pelatihan teknis, pengembangan manajerial, dan program magang, Bridge Program diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja lokal yang siap bersaing di level nasional dan global.
General Manager Huayou Indonesia, Mr. Wei Linkui, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk dedikasi perusahaan untuk menghadirkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan modern.
“Bersama PT Vale, kami ingin membangun masa depan pertambangan nikel yang berkelanjutan dan berstandar tinggi,” ujarnya.
Sinergi untuk Kolaka yang Maju dan Berdaya Saing
Bupati Kolaka, Amri, menyambut baik kolaborasi tersebut dan menilai bahwa kerja sama antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat menjadi fondasi penting bagi kemajuan Kolaka.
“MoU ini bukan sekadar dokumen, tetapi wujud nyata sinergi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kolaka,” ujarnya.
Kerja sama strategis ini sekaligus memperkuat posisi PT Vale dan Huayou dalam mendukung agenda nasional transisi energi dan pembangunan industri baterai kendaraan listrik.
Sebagai informasi, PT Vale, Huayou, dan Ford Motor Company tengah bekerja sama mengembangkan Proyek Blok Pomalaa dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) untuk mengolah bijih nikel menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.
Melalui kemitraan dan inovasi berkelanjutan, PT Vale bersama mitra strategisnya bertekad menghadirkan Kolaka yang sehat masyarakatnya, bersih lingkungannya, dan berdaya ekonominya menuju masa depan industri nikel hijau yang inklusif dan berdaya saing global.***







