POSO,BULLETIN.ID – Jufri, alias Aco atau Breng, pernah menjadi eks narapidana dalam kasus terorisme di wilayah Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.
Ia kemudian dijerat dengan Undang-undang Darurat Pasal 1 Nomor 12 Tahun 2003. Atas keterlibatannya, Jufri divonis hukuman pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan ditahan di Lapas Petobo Palu. Hukuman tersebut dijalani hingga dinyatakan bebas pada tanggal 29 Januari 2008.
Sebelumnya, Jufri tinggal di Kelurahan Moengko Baru, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso. Namun, ia kemudian pindah domisili ke Jalan Pulau Sulawesi (Jalur dua), Kelurahan Gebangrejo Timur, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso. Kesehariannya terlihat sibuk membantu istrinya, Sdri. Inang, dalam menjalankan usaha jualan sayur masak dan aneka kue. Selain itu, di tempatnya juga melayani makanan prasmanan.
Ketika ditemui oleh tim di kediamannya, Jufri menjelaskan bahwa ia sudah tiga tahun tidak tinggal di Kelurahan Moengko Baru dan telah pindah ke Jalan Pulau Sulawesi (Jalur 2), Kelurahan Gebangrejo Timur, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso.
“ Saat ini, para ikhwan-ikhwan (teman seiman) sebagian besar sudah sibuk dengan aktivitas masing-masing”. Ucap aco.
Menurutnya beberapa di antaranya telah keluar daerah, mencari pekerjaan di Kabupaten Morowali, sehingga sulit untuk berkumpul bersama, terutama bagi Jufri yang setiap hari harus membantu istri mengurus usahanya.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak Kepolisian dari Satgas I Ops Madago Raya yang telah berkunjung ke kediamannya untuk bersilaturahmi.
Tujuan kunjungan tersebut tidak hanya untuk mempererat hubungan komunikasi, tetapi juga untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Poso yang kini semakin kondusif.
Mengenai perjalanan hidupnya, Jufri berharap apa yang pernah ia lakukan menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi semua. Ia menyerukan agar tidak lagi melakukan tindakan melawan hukum, apalagi bersikap anti terhadap pemerintah.
Jufri mengajak masyarakat untuk mendukung pemerintah dengan kebijakan-kebijakannya dalam membangun Kabupaten Poso.
Selain itu, ia juga mengajak untuk mendukung pihak Kepolisian dan bekerja sama dalam menjaga situasi Kamtibmas, serta menolak untuk terprovokasi oleh hal-hal yang hanya akan merugikan diri sendiri.
