PALU, BULLETIN.ID – Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah ( Sulteng) menarget 434.587 anak atau kurang lebih 95% ana di 13 kabupaten kota dalam pemberian imunisasi polio pada anak. Hal ini dikatakan kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dr Jumriani di hadapan awak media. Kamis (4/07/2024). Pelaksanaan pekan imunisasi nasional (PIN) Polio pada 23 juli dan akan dilakukan sebanyak 2 kali putaran.
“PIN polio mencegah lumpuh layu yang disebabkan oleh virus polio” tutur kepala bidang P2P dr. Jumriani
Ia menjelaskan bahwa PIN polio merupakan pemberian imunisasi polio sebagai respon dari kejadian luar biasa penemuan kasus lumpuh layu yang disebabkan oleh virus polio di sejumlah wilayah di Indonesia.
Pemerintah telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa Polio sebagai respons dari penemuan kasus lumpuh layu yang disebabkan oleh Polio Tipe cVPDV2 dalam kurun waktu 2022 hingga saat ini yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Regional Papua.
”Kasus lumpuh layuh yang disebabkan oleh virus polio, erat kaitannya dengan cakupan imunisasi yang rendah dan tidak merata pada suatu wilayah. Sebagai langka cepat dalam mengakhiri transmisi virus polio tersebut, Pemerintah telah dan sedang menjalankan pemberian imunisasi massal polio pada semua wilayah yang melaporkan kasus” jelas jumriani
Guna mencegah penyebaran dan memutus transmisi virus polio saat ini, Pemerintah telah menetapkan pelaksanaan PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) Polio pada 27 Provinsi lainnya termasuk Sulawesi Tengah. Pelaksanaan PIN Polio fase 2 pada 27 Provinsi tersebut akan mulai dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2024 dengan pemberian imunisasi nOPV2 yang dilakukan sebanyak 2 putaran dengan sasaran anak usia 0-7 tahun. Sasaran PIN Polio untuk Sulawesi Tengah tercatat sebanyak 434.587 anak yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota
Pelaksanaan PIN Polio harus dijalankan pada semua wilayah kerja Puskesmas di Sulawesi Tengah dengan target capaian 95% untuk masing-masing wilayah guna pembentukan kekebalan kelompok dari virus polio yang ditemukan saat ini. Untuk itu, Kabupaten/Kota dan puskesmas perlu untuk mulai melakukan persiapan guna memastikan seluruh sasaran dapat dijangkau pada saat pelaksanaan PIN Polio
Lebih lanjut, program imunisasi rutin saat ini telah mewajibkan pemberian imunisasi bOPV/Polio tetes sebanyak 4 dosis dan imunisasi IPV sebanyak 2 dosis guna memberikan perlindungan penuh dari virus Polio. bOPV/ polio tetes untuk mencegah polio tipe 1 dan 3, dan IPV untuk mencegah tipe polio 1,2, dan 3.
Adapun capaian imunisasi dasar lengkap Kabupaten/Kota hingga Juli adalah sebagai berikut:
Kota palu 49.44%, kabupaten morut 39.06%, kabupaten morowali 39.00%, kabupten buol, 36.19%, kabupaten bangkep 31.81%, kabupaten Parigi mouton 30.00%, kabupaten toli-toli 26.81%, kabupaten sigi 22.64%, kabupaten banggai 20.08%, kabupaten poso 18.02%, kabupaten donggala 15.21%, kabupaten balut 14.53%, kabupaten tojo una-una12.15%. IND