Atlet Renang Sulteng Dibajak, Ketua Kontingen Dody Siap Tempuh Jalur Hukum

  • Whatsapp
Konfrensi Pers Terkait pelanggara di pelaksana PON XXl Aceh-Sumut. Selasa (17/09/2024)Foto:Indrawati Zainuddin

MEDAN,BULLETIN.ID – Perenang Joy Aditya Kurniawan yang sebelumnya telah mendapatkan pembinaan di Sulawesi Tengah untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional akhirnya harus menelan pil  pahit, bagaimana tidak perenang perenang yang sejak 2 tahun terakhir tinggal dan mendapatnya pembinaan di Sulteng ini harus bermain di PON XXl Aceh-Sumut dengan membawa Bendera DKI Jakarta dan bukan Sulteng. 

Ketua Kontingen Sulawesi Tengah Brigjen TNI Dody Triwinarto mengatakan bahwa Atlet Renang terbaik Sulteng ini telah diklaim oleh DKI melalui tangan oknum pejabat Koni Pusat. 

“Ini menjadi perhatian kita semua, atlet terbaik kita dalam bidang cabor renang Joy Aditya Kurniawan dua hari setelah pembukaan diklaim, dibajak,dirampok oleh DKI melalui tangan-tangannya oknum pejabat Koni pusat dan hal ini PB PON” Selasa (17/09/2024).

Dengan tegas Dody mengungkapkan bahwa pihak Kontingen Sulteng akan mengambil

Langkah hukum terkait kasus perampasan Atlet cabor renang Joy. 

“Langkah kita terkait ini kita sudah maksimal karena itu sudah ada keputusan dari PB PON dalam hal ini Sekjen KONI per tanggal 13, itu yang saya bilang di ajak, kenapa karena per tanggal 11 itu pembukaan kita nda tau masalah seperti ini dan ini sudah sampai diketahui oleh bapak deputi menteri sudah dicoba ditengahi” 

Meski demikian Dody mengaku tetap komitmen setelah PON XXl pihaknya akan mengambil tindakan hukum mengingat hal tersebut berkaitan dengan anggaran yang akan dipertanggung jawabkan. 

“Ini saya akan laporkan ke bareskrim saya sudah koordinasi dengan penasehat hukum, ini akan kita perjuangkan karena itu hak, ini sangat lucu, atlet yang kita bisa tapi bermainnya untuk orang lain dalam hal

Berita Pilihan :  Gemilang di PON XXI: Cabor Paralayang Sumbang Medali Emas untuk Sulteng

Ini DKI dan ini belum ada solusi” Tegasnya.  

Dody menjelaskan buntut dari hal tersebut menyebabkan Sulteng mengalami kerugian. Seharusnya Sulteng telah mencapai 29 medali, namun karena adanya perampasan atlet Sulawesi Tengah khususnya cabang Olah Raga Renang membuat Sulawesi Tengah harus kehilangan 8 medali emas. 

Meski demikian dirinya tetap optimis Sulawesi Tengah masih mampu menghasilkan medali dari sejumlah cabang olahraga yang sedang berjalan saat ini diantaranya Gateball, Karate, Paralayang dan Renang. 

Ditambahkan keberhasilan Sulawesi Tengah di PON XXI ini juga telah melampaui capaian kontingen Sulteng di PON XX Papua yang berhasil mengumpulkan 1 Medali emas, 5 Perak dan 6 Perunggu. (ind)

Pos terkait