PARIMO, BULLETIN.ID – Seorang anak perempuan bernama Ismawati Pania (13), warga Desa Ongka, Kecamatan Ongka Malino, dilaporkan hanyut di Sungai Desa Lambunu, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Jumat sore (18/4). Kejadian ini terjadi saat korban tengah berenang bersama sepupunya, Safa, sekitar pukul 16.30 WITA.
Menurut keterangan yang diterima dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, korban diduga terseret arus sungai yang cukup deras dan menghilang sekitar pukul 17.00 WITA. Upaya pencarian awal yang dilakukan oleh keluarga dan pihak kepolisian setempat belum membuahkan hasil. Oleh karena itu, permintaan bantuan resmi dikirimkan ke tim SAR.
Tim Rescue Unit Siaga SAR Tolitoli yang beranggotakan empat personel segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 21.55 WITA. Setelah menempuh perjalanan sejauh 68 kilometer selama sekitar lima jam, tim SAR tiba di lokasi pada pukul 03.15 WITA dini hari, Sabtu (19/4), dan langsung mendirikan posko pencarian serta melakukan koordinasi dengan keluarga korban, aparat desa, dan unsur terkait lainnya.
Operasi pencarian dimulai pagi harinya pukul 07.00 WITA. Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dengan metode pencarian sebagai berikut:
SRU 1 melakukan penyisiran manual di sisi kiri dan kanan sungai sejauh dua kilometer, dari titik koordinat A (0°26’30.54″N – 121°0’39.97″E) hingga titik B (0°26’30.22″N – 121°0’34.63″E).
SRU 2 melakukan pencarian menggunakan perahu karet (LCR) sejauh dua kilometer dengan titik pencarian di sekitar koordinat (0°26’30.42″N – 121°0’34.26″E).
Unsur yang terlibat dalam operasi pencarian ini antara lain Unit Siaga SAR Tolitoli, Polsek Lambunu, Babinsa Lambunu, aparat desa, serta keluarga dan masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan, operasi SAR masih terus berlangsung. Perkembangan terbaru dari proses pencarian akan disampaikan secara berkala oleh pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu.
