POSO,BULLETIN.ID – Yayasan Hajar Aswad Poso memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Madago Raya 2024 untuk mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Kabupaten Poso.
Menurut Ketua Pengurus Harian Yayasan Hajar Aswad, Tamir Talla, Yayasan ini merupakan lembaga yang aktif dalam bidang dakwah, pendidikan, dan sosial, didirikan berdasarkan akta notaris nomor 77 tanggal 31 Mei 2007. Di lingkungan yayasan, terdapat Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ikhlas yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Kabupaten Poso.
Tamir Talla, yang juga merupakan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, menyatakan bahwa saat ini terdapat kelompok maupun individu yang memanfaatkan yayasan pendidikan agama di Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyebarkan paham radikal. Hal ini terjadi karena adanya payung hukum yang membuatnya terlihat aman dan tidak menarik perhatian aparat keamanan.
Meskipun banyak orang menganggap Yayasan Hajar Aswad sebagai Pondok Pesantren dengan pemahaman radikal. “sebenarnya yayasan ini bukanlah Pondok Pesantren melainkan sebuah lembaga yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial. Yayasan ini selalu melakukan seleksi dan penyelidikan terhadap asal-usul tenaga pengajar baru yang bergabung” kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Hajar Aswad, Tamir Talla.
Pendidikan di Yayasan Hajar Aswad sendiri terbagi dalam tiga bidang, yaitu dakwah (majelis taklim, ruqyah syar’iyah, pengelolaan pemotongan hewan qurban), pendidikan (Raudhatul Athfal/TK, Taman Pendidikan Al-Qur’an/TPQ, PAUD), dan sosial (santunan fakir miskin, santunan anak yatim, santunan dakwah dan pendidikan, santunan kesehatan, khitanan massal, tanggap bencana).
Yayasan Hajar Aswad juga aktif bekerja sama dan membantu aparat keamanan, khususnya Satgas Operasi Madago Raya 2024, untuk menjaga situasi Kamtibmas dan menangkal pemahaman radikal melalui kegiatan dakwah dan pendidikan.
Visi Yayasan Hajar Aswad adalah menjadi lembaga dakwah yang eksis dalam pembinaan umat di wilayah Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso. Sementara itu, misinya mencakup penanaman aqidah Islam yang benar, membangun persatuan umat melalui ikatan Ukhuwah Islamiyah, membentuk lembaga pendidikan Islami dan badan amil zakat, infaq, dan shodaqoh yang amanah dan profesional, serta membentuk generasi yang rabbani sebagai pelopor pembangunan umat.
