KENDARI, BULLETIN.ID – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sulawesi Tenggara. Melalui Proyek Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, perusahaan tambang nikel itu berpartisipasi dalam ajang Gebyar UMKM HIPMI Acceleration yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sultra pada 20–21 September 2025 di pelataran eks MTQ Kendari.
Dalam kegiatan tersebut, PT Vale tidak hanya hadir sebagai sponsor, tetapi juga menampilkan berbagai produk UMKM binaan dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan Livelihood Restoration Program (LRP), termasuk kelompok petani padi SRI organik. Produk yang dipamerkan beragam, mulai dari olahan tanaman herbal, abon, dodol cabai, hingga beras organik sehat.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian daerah. Kehadiran kami dalam ajang ini bukan sekadar memperkenalkan produk binaan, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen PT Vale dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat,” kata Hasmir, Manager External Relations PT Vale Indonesia Pomalaa.
Ia menambahkan, keberlanjutan tidak hanya diukur dari aspek lingkungan, tetapi juga dari manfaat ekonomi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar wilayah operasi tambang.
Sebagai bagian dari MIND ID, Holding Industri Pertambangan Indonesia, PT Vale berkomitmen menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dukungan terhadap UMKM lokal dinilai sebagai langkah strategis agar pelaku usaha bisa bertahan, berkembang, dan bersaing di pasar yang lebih luas.
Ajang Gebyar UMKM HIPMI Acceleration dibuka oleh Direktur Utama Perumda Utama Sultra, Akhmad Rizal, dan menghadirkan puluhan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. Selain pameran produk, kegiatan ini juga diramaikan talkshow interaktif serta hiburan musik.
Melalui partisipasi ini, PT Vale berharap UMKM lokal dapat semakin dikenal dan mendapat ruang untuk tumbuh, sehingga manfaat ekonomi dari keberadaan industri tambang bisa benar-benar dirasakan masyarakat secara berkelanjutan.
