Sebanyak 406 Orang Terjaring Dalam Operasi Pekat Tinombala Polda Sulteng 

  • Whatsapp
Sebanyak 406 Orang Terjaring Dalam Operasi Pekat Tinombala Polda Sulteng. (Bulletin/Foto: Ist)

PALU, BULLETIN.ID – Sebanyak 406 orang terjaring dalam operasi pekat tinombala polda sulawesi tengah.

Hal ini dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulteng melalui Kasubbid Penmas Kompol Sugeng Lestari. 27/03/2023. 

Operasi yang berlangsung selama 14 hari itu berhasil mengamankan 154 orang yang masuk menjadi target operasi (TO).

Selain itu satgas juga mengamankan 252 orang yang tidak masuk dalam target operasi Pekat Tinombala I tahun 2023 Polda Sulteng dan jajaran.

“Jadi seluruhnya ada 406 orang selama operasi pekat berlangsung. Yaitu karena penjualan minuman keras yg menjadi TO 74 orang dan non TO 112 orang, terlibat judi sesuai TO diamankan 7 orang dan non TO 35 orang, premanisme diamankan 13 orang yang masuk TO dan 17 orang non TO,” jelas Sugeng.

Masih kata mantan Wakapolres Tolitoli, terlibat prostitusi sebanyak 26 orang TO dan 45 orang non TO, terlibat narkoba 11 orang TO dan 26 orang non TO berhasil diamankan. Dalam operasi juga diamankan 2 orang TO yang merupakan kelompok Geng Motor, tertangkap tangan membawa sajam 6 orang merupakan TO dan 2 orang non TO. Dalam kelompok Kejahatan 4C (Curian, Curas, Curat, Curanmor) Polisi berhasil mengungkap 9 pelaku yang merupakan TO dan 15 pelaku non TO. Menjual petasan tanpa ijin 5 orang dan penjualan kosmetik ilegal 1 orang.

“14 hari operasi, Kepolisian juga telah menyita minuman keras khususnya cap tikus sebanyak 3.477,5 liter, minuman beralkohol berbagai merk 684 botol, sementara itu untuk barang bukti terkait narkoba, telah diamankan narkotika sabu sejumlah 480,42 gram dan pil THD sejumlah 1.451 butir,” ujarnya.

Berita Pilihan :  Pemkot Minta Potensi Hambatan Pilkada diidentifikasi Sejak Dini

Walaupun pelaksanaan operasi berakhir, untuk memberikan jaminan keamanan masyarakat selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul fitri 1444 Hijriah, Kepolisian akan menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) termasuk bila ditemukan beberapa kasus penyakit masyarakat.

“Mohon dukungan dan kerjasama masyarakat untuk terus menciptakan dan menjaga situasi kamtibmas di lingkungannya, agar tetap terus terjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Sulawesi Tengah,” pungkasnya.*** 

Pos terkait