Berbagai Tokoh Morowali Pastikan Kondisi Keamanan PT GNI Telah Kondusif

  • Whatsapp
Ketua Lembaga Masyarakat Adat Wulanderi Mori Julius Pode mengatakan saat ini keadaan sudah pulih kembali, dalam arti PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) sudah kembali beroperasi, para karyawan sudah mulai bekerja, pelaku ekonomi sudah bekerja dimana warung. Bulletin/foto:dok)

Morowali Utara – Ketua Lembaga Masyarakat Adat Wulanderi Mori Julius Pode mengatakan saat ini keadaan sudah pulih kembali, dalam arti PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) sudah kembali beroperasi, para karyawan sudah mulai bekerja, pelaku ekonomi sudah bekerja dimana warung – warung sudah dibuka dan semua masyarakatnya sudah kembali beraktivitas dan berjalan dengan baik.

Hal tersebut disampaikan Ketua Lembaga Masyarakat Adat Wulanderi Mori Julius Pode saat ditanyakan soal kondisi pasca insiden di PT. GNI di Mowowali Utara, Jumat 20/1/2023.

Julius Pode memberikan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada TNI dan Polri yang telah mampu menciptakan dan menangani keadaan sehingga bisa kondusif seperti saat ini dan semoga keadaan seperti ini tidak akan terjadi lagi karena pada akhirnya menghancurkan kita semua.

“Terima kasih kepada aparat keamanan yang telah menjaga kondusifitas sehingga keadilan PT.GNI ini dapat berjalan dan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah kita,” ujar Ketua Lembaga Masyarakat Adat Wulanderi Mori.

Sementara itu, melihat kejadian insiden yang terjadi di PT.GNI, Julius melihat adanya provokasi – provokasi sepihak dari orang – orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin menghancurkan kehadiran dunia usaha, investasi yang memberikan devisa kepada Indonesia.

Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Habib Ali bin Muhammad Aljufri mengaku prihatin atas insiden di PT GNI. Dirinya berharap agar semua pihak dapat menahan diri agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Karena bagaimanapun kegiatan investasi itu ada manfaatnya untuk masyarakat. Walaupun memang ada kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan dari kejadian itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Habib Ali menilai masalah yang terjadi harus bisa diselesaikan secara cepat. Harus ada yang bisa memediasi, karena kerugian yang ditimbulkan dari perusakan-perusakan itu, bukan hanya dialami oleh PT GNI sendiri, tetapi juga pihak lain, termasuk pekerja.

Sementara itu, Kepala Desa Tompira Kecamatan Petasia Timur Morowali Utara, Mohamad Sufran mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya terus mampu menjaga kondusifitas.

“Saya mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat, lebih khusus karyawan PT GNI agar tetap menjaga stabilitas keamanan agar tetap kondusif, menciptakan iklim investasi yang aman,” ucapnya

Menurutnya, peristiwa yang telah terjadi di PT GNI mampu menjadi sebuah pelajaran berharga bagi semua pihak.


Pos terkait