PALU,BULLETIN.ID – Presiden Joko Widodo berkurban satu ekor sapi jenis Limosin lokal, bernama Arjuna, dengan berat 945 kg kepada masyarakat di Sulawesi Tengah.
Kepala bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, Dandy Alfita, menjelaskan bahwa sapi yang disumbangkan oleh Presiden RI telah melalui seleksi selama dua bulan untuk memastikan kelayakannya.
“Dari tiga sapi yang diseleksi dari beberapa wilayah, akhirnya terpilih satu ekor, yang akan ditempatkan di Desa Pakuli, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi,” kata Dandy, Kamis (8/6/2023).
Setelah melalui seleksi, sapi tersebut juga ditimbang oleh tim teknis Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu, dilakukan pengambilan sampel darah dan feses untuk memastikan kesehatan sapi tersebut dan memastikan tidak terjangkit penyakit hewan menular.
Syamsuddin, seorang peternak yang sapi miliknya terpilih sebagai Sapi Qurban dari Presiden Joko Widodo, mengaku telah merawat Arjuna sejak usia delapan bulan hingga berumur 4 tahun. Ia memberikan pakan sebanyak 30 kilogram rumput setiap hari. Sapi ini memiliki bobot badan 945 kg dan merupakan jenis sapi Limosin lokal.
Menurut Syamsuddin, faktor berat dan kesehatan menjadi alasan Arjuna terpilih sebagai sapi kurban dari Presiden untuk Sulawesi Tengah.
“Saya memiliki dua ekor sapi dengan bobot badan di atas 900 kg, namun Arjuna adalah yang paling besar dan berat dengan bobot mencapai 945 kg, dan saya menjualnya dengan harga 110 juta,” ungkapnya.(Bulletin/Wawa)