BPBD Sulteng Imbau Masyarakat Waspada Potensi Banjir Dimusim Penghujan

  • Whatsapp
Akris Fattah Yunus, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah. (Bulletin/foto: Ist)

PALU,BULLETIN.ID –  Menghadapi musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memberikan imbauan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dimusim penghujan khsusnya diseluruh wilayah provinbsi sulawesi tengah baik kota mapuj kabupaten.

Berdasarkan data kejadian bencana dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Sulteng tercatat banjir terdapat ditiga Kabupaten, yaitu kabupaten Donggala, Morowali Utara, dan Tojo Una-una.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, Rabu (24/01/24), mengatakan melalui perkiraan BMKG, musim hujan di Provinsi Sulteng secara umum terjadi pada bulan Januari hingga maret 2024 yaitu tingkat curah hujan yang tinggi.

“Memasuki bulan Januari hingga Maret berdasarkan perkiraan BMKG curah hujan yang cukup tinggi, Untuk itu kerawanan bencana di Provinsi Sulteng saat musim hujan adalah terjadinya banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor. Ketiga potensi kerawanan ini yang sering ditangani dimusim penghujan,” ujarnya.

Untuk itu salah satu upaya mengantisipasi, BPBD Provinsi Sulteng mengimbaukan kepada masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, puting beliung, cuaca ekstrim, tanah longsor dilingkungan atau diwilayah Kota maupun Kabupaten

“diimbaukan kepada seluruh masyarakat bagi pengguna jalan agar lebih waspada dan berhati-hati ketika berkendara dalam situasi hujan deras, dan disarankan untuk menepi atau berteduh jika jarak pandang tidak memungkinkan dalam berkendara, masyaraakat juga menghindari area pantai, sungai untuk tetap siaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan,”tuturnya.

Lanjutnya, dalam hal ini masyarakat diminta untuk memperhatikan barang-barang berharga serta barang penting seperti dokumen.

Namun, Kalak BPBD Sulteng Akris, meminta masyarakat untuk tidak panik, tapi tetap waspada, mengingat curah hujan beberapa hari ini cukup tinggi.

Berita Pilihan :  Kemenag Kota Palu Launching Gerakan Wakaf Uang “SiNAR” 

“Jika ada tanda tanda akan berpotensi bencana, masyarakat bisa melaporkan ke RT/RW setempat, lurah dan nantinya lurah yang akan meneruskan ke dinas terkait dan BPBD,” katanya.

Pos terkait