PALU, BULLETIN.ID – Forum Jurnalis Sulawesi Tengah menggelar diskusi panel pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2024 di Palu, Selasa (19/11/2024).
Dalam sambutannya perwakilan Forum Jurnalis Sulteng Agung Sumanjaya mengatakan bahwa diskusi yang mengangkat tema “Strategi Mengatasi Pembenahan Tata Kelola Lingkungan, Krisis Iklim – Energy dan Ruang Masyarakat Adat” ini, merupakan inisiasi dari gabungan jurnalis yang didasari oleh keprihatinan dengan kondisi lingkungan yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Para jurnalis yang tergabung dalam Forum Jurnalis Sulawesi Tengah yang terdiri dari AJI Palu, IJTI Sulteng, Asosiasi Media Siber Indonesia Sulawesi Tengah, PFI Sulteng dan jurnalis lingkungan dari berbagai media cetak, televisi, online dan Audio menilai penting bagi para kandidat Pilgub untuk mendeskripsikan visi-misi dan program aksi dan strateginya dalam pengelolaan sumber daya alam baik dari sisi regulasi, pengawasan dan intervensi juga penegakan hukum serta perlindungan terhadap kerja-kerja jurnalis, secara eksplisit.
“Diskusi panel ini bertujuan untuk mengawal isu lingkungan maupun jaminan kebebasan berpendapat termasuk di dalamnya kebebasan pers maupun keamanan terhadap jurnalis, yang kerap memberitakan berbagai dugaan pelanggaran lingkungan” Kata Agung Sumanjaya Ketua AJI Palu.
Ia bilang visi-misi yang diusung ketiga kandidiat paslon tersebut dianggap belum menyentuh isu dasar pembenahan tata kelola lingkungan, krisis iklim-energi juga ruang masyarakat adat maupun kebebasan berpendapat, yang satu sama lain saling berkaitan.
“Kita berharap bersama, bahwa diskusi ini, memberi muatan isu lingkungan dalam Pilkada Sulteng 2024, kemudian Penguatan kapasitas jurnalis dan masyarakat terhadap isu lingkungan di Sulteng, selanjutnya Muncul kesadaran kandidat terhadap pentingnya perspektif lingkungan dalam pembangunan, juga Kesadaran publik melalui media massa untuk mengawal komitmen para kandidat maupun Penguatan regulasi perlindungan dan keaman terhadap jurnalis” Tuturnya.
Sementara itu Calon Gubernur Sulteng Ahmad Ali mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah berdiri seperti macan ompong yang melihat berbagai kejahatan tapi kemudian tangannya dibelenggu untuk melakukan suatu Tindakan. Untuk itu kata dia dalam menghadapi persoalam lingkungan khususnya pertambangan pemerintah harus memiliki keberanian dalam melakukan Tindakan yang berdiri disisi masyarakat.
Ia juga mendorong para jurnalis untuk terus mengawal pemerintah dalam pemberian izin-izin usaha pertambangan khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.
Dalam panel diskusi tersebut panitia juga telah mengundang pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng nomor urut 2 Anwar-Reny dan juga Calon Gubernur Sulteng Nomor Urut 3 Rusdy-Agusto, namun pasangan nomor urut 2 dan 3 berhalangan hadir. (Nana)
