PALU, BULLETIN.ID – Sebagai wujud nyata dalam meningkatkan kemandirian warga binaan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah melaksanakan Pelatihan Vokasional Olahan Cokelat di Lapas Perempuan Kelas III Palu, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta, yang dibimbing langsung oleh narasumber dari Koperasi Farmtisan Lestari Berjaya.
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, menyampaikan bahwa pelatihan vokasional ini merupakan strategi pembinaan yang berorientasi pada penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto.
“Kami ingin memastikan bahwa warga binaan memiliki keterampilan produktif yang dapat menjadi sumber penghidupan baru. Inilah wujud nyata dan langkah besar menuju cita-cita ‘Dari Narapidana Menjadi Wirausaha’,” ungkap Bagus.
“Pelatihan ini menjadi dukungan konkret kami dalam menyukseskan salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imipas dan dukungan terhadap program “Berani Harmoni” Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang menargetkan penciptaan 20.000 wirausaha baru dalam lima tahun,” tambanya.
Pelatihan dipandu oleh narasumber Magfirah, yang memberikan materi teknis mulai dari pengenalan bahan baku, pengolahan cokelat, teknik pencetakan, hingga pengemasan produk layak jual. Para peserta juga melakukan praktik langsung pembuatan olahan cokelat dengan pendampingan penuh dari instruktur.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Palu, Yoesiana, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal masa depan. “Kami berharap keterampilan ini dapat menjadi peluang usaha bagi warga binaan saat bebas nanti, sehingga mereka bisa kembali ke masyarakat dengan kemampuan baru yang bermanfaat,” ucapnya.
salah satu peserta pelatihan berinisial Ds, mengaku sangat terbantu dengan program pembinaan ini. Ia merasa pelatihan tersebut bukan hanya menambah keterampilan, tetapi juga membuka peluang baru bagi masa depannya.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Awalnya saya tidak tahu sama sekali cara mengolah cokelat, tapi sekarang saya sudah bisa membuat beberapa produk sederhana. Pelatihan ini membuat saya lebih percaya diri, bahwa setelah bebas nanti saya punya bekal untuk memulai usaha kecil-kecilan,” ujarnya.
Kegiatan berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Bank Sulteng dan BRI Cabang Pembantu Sudirman, yang turut hadir sebagai mitra pembinaan. Dengan adanya pelatihan vokasional ini, pemasyarakatan kembali membuktikan komitmennya dalam menghadirkan program kemandirian yang berdampak langsung pada masa depan warga binaan.








