Mewakili pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), anggota DPRD Sulteng, Hidayat Pakamundi, turut serta dalam acara Gerakan Cerdas Memilih (GCM) yang diselenggarakan oleh RRI Sulteng sebagai bagian dari program “Menuju Hari Pemilihan 2024” pada hari Rabu, 31 Mei 2023.
Acara ini diadakan secara serentak di seluruh Indonesia, dan di wilayah Sulteng, RRI Sulteng menggelar acara ini di Taman Gor Kota Palu. Acara tersebut dihadiri oleh banyak siswa dan mahasiswa dari Kota Palu, yang akan menjadi pemilih pemula dalam pemilihan 2024 mendatang.
GCM berfungsi sebagai bentuk sosialisasi yang ditujukan kepada pemilih muda atau yang sering kita sebut sebagai generasi milenial. Menurut survei, pada tahun 2024, hampir 60 persen pemilih akan menjadi pemilih pemula.
Hidayat Pakamundi sangat menghargai kegiatan atau program yang dilaksanakan oleh RRI Sulteng bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Ia juga mengucapkan terima kasih kepada lembaga penyiaran yang bersedia berpartisipasi untuk memastikan keberhasilan proses demokrasi pada tahun 2024.
Politikus dari Partai Demokrat ini menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat mulia. Seperti yang kita semua ketahui, pemilih pemula pada tahun 2024 akan membentuk sebagian besar dari jumlah pemilih di Indonesia.
“Pemilih pemula adalah salah satu yang menentukan masa depan bangsa kita. Jika mereka aktif menggunakan hak pilih mereka dan berpartisipasi dalam pemilihan pada tanggal 14 Februari 2024, maka tingkat partisipasi pemilih pada tahun 2024 akan meningkat. Jadi, apa yang dilakukan oleh RRI, KPU, dan Bawaslu adalah langkah yang tepat karena Gerakan Cerdas Memilih sangat berkontribusi pada keberhasilan pemilihan 2024,” jelasnya.
Selama acara tersebut, Hidayat juga mendorong siswa dan mahasiswa untuk bergabung dalam Gerakan Cerdas Memilih agar menjadi pemilih yang terinformasi dan menghindari politik identitas.
Ia menekankan pentingnya pemilih pemula untuk menjauhi politik uang dan mampu melawan berbagai bentuk informasi palsu dan hoaks yang dapat berdampak negatif pada proses demokrasi tahun 2024 mendatang.
