SIGI, BULLETIN.ID – Yayasan Amal Mutiara Insan Kabupaten Sigi menyatakan dukungan terhadap Satuan Tugas Operasi Madago Raya 2025 dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Sigi dan sekitarnya.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh pendiri yayasan, Mukhlis, yang menegaskan kesiapan pihaknya untuk bekerja sama dengan aparat keamanan dan instansi terkait dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif.
“Yayasan kami siap membantu Satgas Madago Raya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai, serta ikut berperan dalam menangkal penyebaran paham-paham radikal melalui pendekatan pendidikan dan sosial keagamaan,” ujar Mukhlis.
Yayasan Amal Mutiara Insan berdiri pada tahun 2019, setelah Mukhlis mengundurkan diri dari kepengurusan Wahdah Islamiyah Kabupaten Sigi. Legalitas yayasan ini diperkuat melalui Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0003968.AH.01.04.Tahun 2019.
Sekretariat yayasan berlokasi di Jalan Rapolinja, Lorong Imam Syafi’i, Desa Tinggede, berdampingan dengan kantor DPD Wahdah Islamiyah Sigi. Yayasan ini membawahi sejumlah lembaga pendidikan berbasis keagamaan, antara lain:
- PAUD dan TK Imam Syafi’i
- SD Al-Qur’an Imam Syafi’i (SDQU)
- Rumah Qur’an Imam Syafi’i (RQIS), dengan kegiatan tahfidz anak-anak, pondok tahfidz putri, kajian tajwid dan tahsin bersanad, serta program “Bunda Mengaji”.
Dalam aktivitas sosialnya, yayasan secara rutin mengadakan kegiatan berbagi sembako bersama para peserta didik dan orang tua wali murid, khususnya menjelang bulan suci Ramadan.
Mukhlis menegaskan bahwa misi utama Yayasan Amal Mutiara Insan adalah membina generasi muda menjadi penghafal Al-Qur’an yang berprestasi dan berakhlak mulia, sesuai dengan motto yayasan: “Mencetak Hafidz, Berprestasi, dan Berakhlak Mulia.”
Yayasan berharap sinergi antara elemen masyarakat, institusi pendidikan, dan aparat keamanan dapat menjadi benteng utama dalam menghadapi ancaman paham radikal yang mengganggu kedamaian masyarakat.