Sambut Chinese New Year, INTI Sulteng Gelar Baksos Imlek Jumat Barokah 

  • Whatsapp
Pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulawesi Tengah, menyediakan 200 lembar kupon makan dalam Baksos Imlek Jumat Barokah.jumat 19/01/2023. (Bulletin/foto: indra)

Bulletin.id,Pengurus Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulawesi Tengah, menyediakan 200 lembar kupon makan dalam Baksos Imlek Jumat Barokah, yang digelar sebagai rangkaian kegiatan memperingati Chinese New Year atau Tahun Baru Imlek pada Jumat, (20/1).

Ketua INTI Sulteng, Rudy Wijaya, menyatakan kegiatan yang dikemas dengan tagline makan sepuasnya bayar seikhlasnya, merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut Imlek 2023, dimana sebelumnya INTI Sulteng sudah membagikan bingkisan kepada sesepuh yang tidak mampu, berupa sembako dan angpau. 

“INTI sebelumnya sudah membagikan bingkisan-bingkisan kepada sesepuh-sesepuh kita yang tidak mampu, orang-orang tua, sejumlah kurang lebih 22 paket. Ada sembako dan juga angpau,” ujar Rudy Wijaya.

Adapun rangkaian kegiatan perayaan Imlek tahun ini, INTI Sulteng melanjutkan dengan kegiatan Baksos Jumat Barokah.

“Hari ini kita sengaja mengadakan kegiatan ini sebagai bentuk berbagi rasa. Hari ini kita siapkan sementara 200 paket saja, yang mana untuk teman-teman yang bersiap-siap untuk pergi shalat Jumat. Makanya kita ambil waktu dari pagi sampai menjelang Jumat,” tutur Rudy Wijaya.

Tetapi tidak hanya khusus kepada warga muslim, Baksos Imlek Jumat Barokah juga diperuntukkan kepada setiap warga Kota Palu yang melintas di depan warung makan yang disiapkan. Bahkan bagi yang tidak memiliki uang, dibolehkan makan secara gratis.

Dalam kesempatan tersebut, Rudy Wijaya menyebutkan ada sekitar 5.000 jiwa warga Tionghoa di Kota Palu, dan mayoritasnya bergelut di dunia usaha (pengusaha), yang akan merayakan Hari Raya Imlek di tahun Kelinci kali ini yang ditetapkan jatuh pada Minggu, 22 Januari 2023. Sehingga tentunya memiliki makna mendalam bagi warga keturunan Tionghoa di Kota Palu.

Berita Pilihan :  Ahamd Ali Beri Solusi Bagi Petani Yang Keluhkan Harga Pupuk 

Karena itu Rudy Wijaya menyebutkan tahun kelinci yang bermakna kedamaian, diharapkan memberikan kedamaian bagi warga Tionghoa dalam kehidupan sehari-hari.

“Mau dia Buddha, Kristen, Muslim tapi punya keturunan Tionghoa akan selalu menantikan dan merayakan Imlek dengan suka cita,” tutur Rudy Wijaya.

Menjelang Imlek 2023, komunitas warga Tionghoa di Kota Palu yang tergabung dalam Persatuan INTI Sulteng, mengakui Kota Palu termasuk kota paling aman sebagai tempat untuk hunian. 

“Bagi kami warga Tionghoa, Kota Palu ini adalah termasuk paling aman di Indonesia dan sangat toleran,” aku Rudy Widjaya.

Pos terkait