POSO, BULLETIN.ID – Ahmad Wahyono alias Yono Adem alias Abu Mu’adz, mantan narapidana kasus terorisme, menyatakan dukungannya terhadap Satgas Operasi Madago Raya dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di Poso. Ia mengajak masyarakat untuk menata hidup lebih baik dan menjauhi tindakan radikal, intoleran, serta terorisme.
Ahmad Wahyono merupakan eks anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang pernah terlibat dalam berbagai aksi teror. Ia berperan sebagai kurir kelompok MIT dan sempat mengikuti pelatihan militer di Pegunungan Biru bersama mendiang Santoso alias Abu Wardah pada 2009–2014. Akibat keterlibatannya, ia ditangkap oleh Densus 88 Antiteror pada 10 Desember 2014 di Kelurahan Gebangrejo, Kecamatan Poso, dan menjalani hukuman hingga bebas bersyarat pada 29 Juli 2018.
Kini, Ahmad Wahyono telah kembali ke kehidupan normal dengan bekerja sebagai petani coklat dan nilam di Dusun Pasau, Desa Tiwaa, Kecamatan Poso Pesisir. Selain itu, ia juga menjalankan usaha jual beli pisang bersama keluarganya.
Saat dikunjungi oleh Satgas Ops Madago Raya di kediamannya, Ahmad Wahyono menyampaikan terima kasih atas silaturahmi tersebut. Ia mengakui bahwa keterlibatannya dalam kelompok terorisme di masa lalu adalah kesalahan besar yang menjadi pelajaran berharga baginya.
“Apa yang pernah saya lakukan dulu adalah sebuah kesalahan besar. Ini menjadi pengalaman hidup yang sangat berarti, dan saya ingin menata hidup lebih baik. Mari kita bersama menjaga keamanan dan ketertiban, serta menolak segala bentuk radikalisme dan intoleransi,” ujarnya.
Selain mendukung upaya pencegahan radikalisme, Ahmad Wahyono juga menegaskan komitmennya untuk membantu pemerintah dalam membangun Kabupaten Poso. Ia berjanji akan berkontribusi dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya dalam mendukung Operasi Madago Raya sebagai bagian dari pemulihan keamanan di wilayah tersebut.
Dengan adanya perubahan sikap mantan napi terorisme ini, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat dalam menjaga kedamaian dan stabilitas di Poso.