PALU,BULLETIN.ID – Dalam pertemuan reses yang dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Joppi Alvi Kekung, warga Jalan Tanjung Manimbaya menyuarakan keluhan terkait layanan pengangkutan sampah pada Selasa (17/10/2023). Dari enam warga yang berbicara, sebagian besar mengeluhkan bahwa layanan pengangkutan sampah tidak pernah optimal, terutama dalam hal jadwal pengangkutan.
Salah satu warga mengeluhkan, “Kadang sampah yang kami gantung di pagar sampai dihambur anjing dengan kucing, karena tidak ada waktu yang jelas kapan akan diangkut, apakah dua hari sekali atau lima hari sekali.”
Selain masalah jadwal pengangkutan, warga juga merasa beban biaya retrebusi sampah sangat berat. Mereka mengusulkan adanya keringanan biaya retrebusi sampah.
“Kalau dihitung-hitung, biaya retrebusi sampah jauh lebih besar daripada biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),” ungkap seorang warga.
Joppi, anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi PDI Perjuangan, memberikan penjelasan bahwa DPRD selalu bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan pelaksanaan program penanganan sampah berjalan maksimal. Salah satu bentuk dukungan DPRD adalah persetujuan untuk menambah armada pengangkutan sampah, dengan harapan pengangkutan sampah dapat mencakup semua wilayah di Kota Palu.
“Kami baru-baru ini menyetujui anggaran untuk menambah armada pengangkutan sampah. Namun, kita masih perlu mengetahui penyebab utama keterlambatan pengangkutan sampah,” kata Joppi.
Perwakilan Kelurahan Tatura Utara yang turut hadir dalam reses bersama Joppi mengonfirmasi bahwa armada pengangkutan sampah beroperasi setiap hari selama ini.