Penipuan ! Orderan Palsu Catut nama Bappeda Palu

  • Whatsapp

PALU, BULLETIN.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu menyatakan bahwa belakangan ini ada oknum yang telah melakukan aksi penipuan dengan melakukan orderan/pemesanan makanan/kue yang mengatasnamakan Bappeda Palu dengan sasaran kepada pelaku usaha di sektor jasa makanan.

Perencana Ahli Muda Bappeda Kota Palu Ardin menerangkan dalam hal ini pihak bappeda kota palu menyampaikan kepada seluruh masyarakat secara luas bahwa saat ini ada aksi penipuan yang dilakukan oknum, dengan modus melakukan pemesanan Catering atau makanan kue dan dan lain sebagainya yang mengatasnamakan Pemkot Palu ( Bappeda) itu tidak benar.

“Kami mengimbau kepada para pelaku usaha untuk lebih Waspada”.sebutnya

Ardin mengaku bahwa terkait ini pihaknya telah banyak menerima klarifikasi dari beberapa pelaku usaha yang terkena dampak dan telah mengalami kerugian atas adanya aksi orderan palsu tersebut.

” Kalau ada pemesanan yang mengatasnamakan Pemkot (Bappeda) maka sebelumnya  pelaku usaha harus melakukan crosscek atau mengklarifikasi langsung kepada pihak pemkot bappeda atas hal itu,”bebernya

Ardin menambahkan bahwa pihaknya akan membantu memberikan informasi yang dibutuhkan kepada pelaku usaha dalam hal orderan yang dilakukan

” Kalau misalnya ada orderan dari bappeda, maka kami akan memberikan info dan nomor kontak jika pelaku usaha memerlukannya”ujarnya

Modus penipuan ini terbilang cukup Rapi karena untuk meyakinkan korbannya, yang bersangkutan membuat suatu surat berupa lembaran laporan pertanggung jawaban yang yang tertera cap dan Tangan dari pejabat Bappeda yang mana setelah di amati semuanya adalah Palsu.

“Administrasi yang diperlihatkan kepada pelaku usaha dari si penipu ini, memang mirip dengan format yang digunakan di pemerintahan”ucapnya

Selain itu kata Ardin bahwa  cara lain yang di lakukan pelaku  untuk meyakinkan penyedia jasa usaha dalam melancarkan aksi orderan palsunya tersebut, pelaku itu bersedia untuk dihubungi bukan hanya sekedar chat saja, tapi pelaku berbicara dengan penyedia jasa/ korban tersebut  melalui video call

Berita Pilihan :  Wamen UMKM Kunjungi Baruga Street Food Usai Jamuan di Palu

“Sehingga hal itulah yang membuat penyedia jasa itu kemudian yakin bahwa orderan ini betul”ujarnya

Ardin menerangkan bahwa sejauh ini tidak ada pihak penyedia jasa yang meminta ganti rugi ke Bappeda, walaupun diantaranya itu ada salah satu pelaku usaha yang telah merugi hingga ngga sebesar 60 persen dari total jumlah pesanan

“Ada salah satu pelaku usaha yang telah menyediakan 60 persen dari total pesanan, setelah dia tahu ini orderan tidak benar maka dia menyumbangkan dan membagi bagikan makanan Dos dan Snack yang sudah di sediakannya tersebut “terangnya

Lanjut ardin menceritakan bahwa ulah oknum yang memesan order ini sudah berlangsung sejak minggu lalu hanya saja pihaknya belum menanggapi dengan serius dan berpikir mungkin ada info yang keliru

” dimulai dari minggu lalu ada penyedia jasa yang menghubungi saya bertanya soal pesanan, kemudian disusul ada seorang Lurah juga yang mengkonfirmasi soal pesanan, yang mana kami nyatakan tidak pernah pesan, dan orderan orderan ini terus berlangsung sampai dengan pagi tadi”ungkapnya.

Sementara Sekretaris Bappeda Kota Palu Mohammad Fachri menambahkan bahwa Sehubungan dengan hal ini

Pihaknya akan melaporkan kepada pihak berwajib

“Ini menyangkut nama instansi, karena ada ruang pengaduan melalui pihak kepolisian,  maka kami akan menempuh jalur itu, agar nama bappeda tidak di rugikan dalam hal ini”ujarnya.

Selain itu Moh Fachri juga meminta kepada seluruh OPD untuk selalu mewaspadai adanya modus Penipuan orderan Palsu seperti yang menimpa bappeda palu saat ini

“Ini adalah warning bagi OPD lain juga agar selalu waspada akan adanya modus penipuan dengan model pesan order makanan seperti ini”tutupnya.(***)

Pos terkait